Apakareba: Pemerintah Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat menyiapkan lahan seluas 127 hektar. Ini digunakan untuk membangun kawasan Food Estate di Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene.
Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik mengatakan bahwa upaya pemerintah di Majene membangun Food Estate diharapkan akan membangun ekonomi masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan. Dirinya mengaku senang dan terkesan dengan upaya pemerintah di Majene yang meningkatkan ketahanan pangan daerahnya melalui pembangunan Food Estate tersebut.
“Food Estate ini akan meningkatkan pangan daerah, dan memajukan ekonomi daerah, apa yang dibangun pemerintah di Majene hendaknya diikuti kabupaten lainnya di Sulbar,” kata Akmal Malik, dilansir dari Antaranews.com, Kamis, 1 September 2022.
Food Estate adalah upaya pengembangan kawasan dalam skala luas yang dilaksanakan secara terintegrasi. Hal itu mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan yang tujuannya untuk menghasilkan komoditi pangan.
Malik mengatakan dengan adanya Food Estate tersebut, Sulawesi Barat dapat mampu meningkatkan produksi komoditi pangan. Sehingga dapat memasok kebutuhan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan.
Bupati Mamuju, Andi Syukri Tammalele mengungkapkan bahwa pembangunan Food Estate di atas lahan seluas 127 hektar di Majene, untuk terus mengembangkan tanaman hortikultura yang cocok dengan kondisi alam Majene. Selain itu, juga untuk mendukung program peningkatan pangan yang dicanangkan Kementerian Pertanian.
“Para petani terbiasa melakukan budidaya hortikultura seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai karena wilayah Majene merupakan kawasan pegunungan ini memang cocok untuk komoditas tersebut, sehingga Food Estate ini dibangun,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa tanaman yang akan dikembangkan pada Food Estate itu, antara lain adalah bawang merah, bawang putih, cabai, dan kentang.
“Petani senang dengan program tersebut karena akan meningkatkan kesejahteraannya,” ujarnya.
(SUR)