Apakareba:  Banjir yang terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Selatan sejak Minggu, 5 Desember 2021 memakan korban jiwa. Sampai saat ini diketahui sebanyak dua warga tercatat meninggal akibat banjir tersebut.
 
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polrestabes Makassar, AKP Lando, mengatakan korban adalah Raditya, 14. Ia diduga meninggal akibat tersengat listrik di sekitar rumahnya, Jalan Talasalapang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
 
"Saat saksi mau angkat korban. Tapi ada aliran listrik. Jadi saksi memanggil warga," kata Lando di Makassar, Sulawesi Selatan, dilansir Medcom.id, Rabu, 8 Desember 2021.
 
Lando menjelaskan rekan korban sempat menegur korban sebelum jatuh bahwa di sekitar jalan banyak gundukan. Namun, korban yang hendak pulang ke rumahnya tidak mendengar dan terus mendayung sepedanya.

Baca juga: 9 Daerah di Sulsel Terendam Banjir, Ini Rinciannya
 
Warga yang tiba ke lokasi jatuhnya Raditya tersebut kemudian menarik korban dengan menggunakan kayu. Namun anak tersebut sudah tidak bernyawa dan kemudian masyarakat melaporkan hal itu ke pihak kepolisian.
 
"Pada saat korban diambil warga, sudah dalam keadaan meninggal dunia," jelasnya.
 
Sebelum Raditya, korban akibat banjir juga terjadi di Kabupaten Soppeng. Akbar yang berusia 8 tahun meninggal setelah terseret luapan arus sungai di Kecamatan Donri-donri.
 
Ia ditemukan sudah tidak bernyawa setelah tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, dan Polri turun untuk mencari anak tersebut selama sehari penuh.
 
Saat ini, tim gabungan masih mencari satu anak berusia dua tahun di Kelurahan Cabenge, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng. Anak itu diketahui tenggelam dan terbawa arus pada Selasa, 7 Desember 2021.