Apakareba: Sejumlah pemuda asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, merintis usaha dalam bidang pertanian, yakni budidaya hidroponik. Hal itu dilakukan sebagai langkah produktif dalam menghadapi wabah virus korona yang tak kunjung usai.
Budidaya hidroponik itu dikenal dengan sebutan Kaju Farm, yang didirikan oleh empat orang pemuda berusia 20-25 tahun di antaranya Aldhi dan Adhi. Mereka merupakan mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar.
Kehadiran Kaju Farm merupakan bukti inovasi sejumlah kawula muda di tengah pandemi. Sekaligus menyatakan kecintaan dalam bertani dengan melihat peluang yang besar.
"Tantangan ini menjadi tantangan yang setiap orang harus hadapi dan berinovasi lebih untuk bertahan di situasi sekarang. Inilah yang coba kami lakukan," kata Founder Kaju Farm, Aldi, mengutip Antara, Selasa, 31 Agustus 2021.
Baca: Ternyata Ini Golongan Orang-orang yang Mati Syahid, Pasien Covid-19 Termasuk?
Tingginya tren masyarakat dalam mengonsumsi sayuran hidroponik, menjadi alasan keduanya untuk mendalami usaha ini. Bahkan Adhi menjelaskan, konsep bercocok tanam yang digunakan adalah dengan memanfaatkan lahan sebaik mungkin, yakni hidroponik urban farming.
"Kami memulai usaha ini sebenarnya karena kami melihat potensi pengembangan lahan dan permintaan pasar. Terdengar aneh berkebun di tengah kota tapi ini yang ingin kami promosikan. Bahwa lahan sempit itu tidak bisa kita jadikan alasan untuk tidak memproduksi sumber makanan sendiri," katanya.
Kini Kaju Farm telah dipercaya untuk memasarkan produknya di supermarket terdekat seperti Gelael Supermarket dan Baji Pamai Supermarket. Selain itu Kaju Farm juga mendukung distribusi sayuran di beberapa UMKM dan restoran di Kota Makassar. (Antara)
(RAI)