Apakareba: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat persentase kasus covid-19 pada pemeriksaan atau positivity rate kini berada di angka 0,56 persen dari sebelumnya, yakni 0,6 persen. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar aman positivity rate covid-19 di bawah lima persen.
“Positivity rate (Indonesia) turun drastis mencapai 0,56 persen per Minggu, 17 Oktober 2021,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, melansir Medcom.id, Kamis, 21 Oktober 2021.
Positivity rate merupakan indikator pertama perbaikan kondisi pandemi covid-19 di Indonesia. Indikator perbaikan kedua, kasus covid-19 turun selama 13 minggu berturut-turut sejak gelombang kedua terjadi pada Juli 2021.
Jumlah kasus mingguan tercatat 6.826 pasien pada periode 11-17 Oktober 2021. “Angka ini turun sangat jauh dibandingkan jumlah kasus mingguan saat lonjakan kedua, yaitu 350.273 kasus,” papar Wiku.
Persentase kesembuhan covid-19 minggu ini sebesar 96,19 persen. Angka itu dinilai lebih baik daripada pada gelombang kedua dengan 82,55 persen.
Perbaikan penanganan pandemi juga terlihat dari tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR). Pada pekan ini BOR hanya 5,69 persen, artinya turun jauh ketimbang 77,77 persen saat gelombang kedua.
Sementara, angka reproduksi efektif (Rt) minggu ini sebesar 0,70. Lebih baik jika dibanding dengan gelombang kedua, yakni 1,41.
“Ini menunjukkan potensi penularan yang rendah pada masyarakat,” jelas Wiku.
Meski begitu, Wiku menegaskan masyarakat agar tidak euforia berlebihan dan tetap disiplin protokol kesehatan (prokes). Dengan begitu, kasus covid-19 tak kembali melonjak menjelang akhir tahun.
“Diharapkan pembukaan bertahap dilakukan dengan kewaspadaan sembari mempersiapkan langkah pengendalian bila terlihat ada tren kenaikan,” tutur dia.
(RAI)