Apakareba: Pengoperasian kapal KM Umsini sebagai tempat isolasi apung pasien covid-19 resmi dihentikan. Pernyataan itu dibenarkan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
Menurut Ramdhan, angka kasus covid-19 di Kota Makassar menurun signifikan. Sehingga, kapal apung KM Umsini tak tersedia lagi bagi pasien covid-19.
"Jadi alhamdulillah kita akhiri karena di kapal ini tingkat keterisian tempat tidurnya (BOR) hanya 2,5 persen," kata Danny.
Baca: Mobil Ketua LSM di Aceh Dibakar Orang Tak Dikenal
Dengan keadaan BOR yang berada di angka 2 persen, pihaknya mengaku itu adalah sebuah keberhasilan. Kehadiran kapal KM Umsini sebagai lokasi isolasi, memengaruhi BOR di Kota Makassar secara umum.
"BOR-nya sudah sangat rendah, satu kota itu cuman 8 persen," jelasnya, seperti dilansir dari Medcom.id, Selasa, 21 September 2021.
Meski demikian, evaluasi terkait angka kasus penyebaran virus korona di Kota Makassar akan terus dilakukan. Sehingga pihaknya bisa mengambil langkah tepat dalam penanganannya.
Ia juga menjelaskan, saat ini vaksinasi covid-19 terus dilakukan kepada seluruh warga Kota Makassar. Hal itu sebagai langkah untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.
Salah satunya dengan menggencarkan vaksinasi di setiap kelurahan yang termasuk dalam program sistem “Sapu Jagad”, yaitu 100 vaksin dalam satu RT, per hari 100 persen selesai.
"Alhamdulillah semua sembuh. Terakhir masih ada 8 orang pasien, tapi hari ini semua sudah pulang dan sembuh," ujarnya. (Muhammad Syawaluddin)
(RAI)