Apakareba: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan meminta stok vaksin covid-19 yang masih tersisa dapat habis terpakai dalam sepekan. Hal itu menyusul upaya terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity).
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan stok vaksin perlu dihabiskan guna menekan lonjakan kasus covid-19. Apalagi, perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 mulai dekat.
"Stok vaksin sebanyak 600 ribu dosis bisa kita selesaikan di bulan ini dengan melibatkan 1.000 tenaga kesehatan dari tujuh rumah sakit. Termasuk dari kampus, instansi vertikal, dan rumah sakit swasta," kata Andi, dilansir dari Antara, Jumat, 3 Desember 2021.
Ia mengharapkan dukungan seluruh pihak untuk bahu-membahu vaksinasi. Khususnya di beberapa kabupaten dengan capaian vaksinasi rendah, seperti Jeneponto, Luwu Utara, Bone, Sinjai, Bantaeng, serta Gowa.
"Kami minta (seluruh pihak) kita sasar daerah terbawah. Jadi tidak ada lagi kuota, semua sama. Yang penting kita habiskan stok (vaksin)," tegas Andi.
Rencananya, kata dia, pelaksanaan vaksinasi di enam daerah terbawah ini dilaksanakan pada Sabtu, 4 Desember 2021 hingga tujuh hari ke depan. Ia juga meminta dinas kesehatan, Kodam XIV Hasanuddin, Polda Sulsel, serta BIN Sulsel bersinergi menggencarkan vaksinasi.
"Kita harus berusaha meskipun agak sulit, dari 48 persen capaian vaksinasi ke 70 persen target capaian. Tapi kita targetkan menghabiskan 600 ribu stok vaksin di enam daerah terbawah," jelasnya.
Dalam arahannya, ia juga menyampaikan pihaknya telah mengeluarkan surat edaran sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmedagri) terkait pelaksanaan Natal dan tahun baru. "Kami mohon kerja samanya bagaimana saving terkait pemulihan di tengah kondisi covid-19 yang saat ini melandai," tuturnya.
(RAI)