Makassar: Pihak RSUD Labuang Baji, Makassar, akhirnya buka suara soal bayi berusia 50 hari bernama Al Fatan yang meninggal usai dirawat kurang dari sehari di rumah sakit tersebut. Bayi tersebut diduga meninggal akibat disuntik berkali-kali oleh salah satu perawat.
Komite Medic RSUD Labuan Baji, Ummu Atia, menjelaskan bayi tersebut adalah pasien rujukan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Pertiwi di Makassar. Ia kemudian masuk ke instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Labuang Baji pada Senin, 27 Februari pukul 17.00 WITA.
"Pasien masuk dengan membawa foto rontgen dari rumah sakit sebelumnya. Terdapat sumbatan di usus bawah,” terang Ummu, dikutip dari Medcom.id, Rabu 1 Maret 2023.
Karena tekanan darahnya rendah, pihak rumah sakit pun memutuskan untuk menangani bayi tersebut dengan melakukan transfusi darah.
Dia menyebut pengambilan sampel dari sebelah kanan karena rumah sakit sebelumnya sudah mengambil dari sebelah kiri.
Dokter Spesialis Bedah Anak RSUD Labuang Baji, Munawir, ikut membantah jika terjadi dugaan salah suntik pada pasien bayi itu. Menurutnya informasi tersebut keliru.
"Karena pihak rumah sakit telah melaksanakan standar operasional pelayanan (SOP) dalam merawat pasien," jelasnya.
Munawir mengungkapkan banyak faktor yang menyebabkan kematian bayi tersebut.
"Yang pertama karena adanya sumbatan di usus bawah. Yang kedua karena Hb darahnya rendah," urainya.
(SUR)