Apakareba: Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Kalimat itu mengingatkan kita tentang betapa pentingnya berbagi dan memberi.
Jika kita tergolong orang yang mampu, maka sekiranya kita perlu untuk bersedekah. Bahkan seruan itu tertuang dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Shahih Bukhari Muslim.
"Sedekah itu tidaklah mengurangi harta," (HR Muslim)
Tapi terkadang niat sedekah yang tulus malah menimbulkan kekeliruan. Misalnya, mengharap imbalan kekayaan hingga kemudahan dalam mencari jodoh. Lantas, apakah itu diperbolehkan?
Sejatinya, seseorang yang bersedekah akan merasakan manfaatnya baik di dunia maupun akhirat. Justru Allah SWT akan melipatgandakan harta bagi orang yang bersedekah.
"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya," (Saba:39)
Sementara dalam hadis lain, Allah pun menegaskan:
"Wahai anak Adam, berinfaklah. Maka aku akan berinfak kepadamu," (HR Muslim)
"Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan, kecuali ia bertambah, bertambah, dan bertambah," (HR Tirmidzi)
Begitu juga dengan Ustaz Khalid Basalamah yang mengatakan bersedekah dengan mengharap imbalan diperbolehkan. Sebab imbalan itu merupakan hasil dari janji Allah SWT.
"Jadi Allah SWT akan melipatgandakan, wajar saja jika kita meminta. Karena Allah menyebut kiat untuk menambah rezeki adalah dengan bersedekah," katanya, mengutip dari kanal Youtube Khalid Basalamah, Selasa, 14 September 2021.
Meskipun begitu, jangan jadikan sedekah sebagai ladang pengharapan kita saat beramal saleh walaupun keuntungan di dunia mungkin saja bisa kita dapatkan.
(RAI)