Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) fokus menangani sejumlah jalan yang terisolasi. Program dilakukan sebagai wujud pemerataan pembangunan yang berkeadilan.
"Alhamdulillah, kita terus berkomitmen melakukan pembangunan pemerataan dan berkeadilan," ungkap Gubernur Sulsel Andi Sudirman, dikutip dari Antara, Kamis, 20 Oktober 2022.
Menurut Andi, penanganan infrastruktur jalan akan memudahkan mobilitas barang dan masyarakat. Hal tersebut dapat berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.
"Capaian ini tidak lepas dari dukungan teman-teman di DPRD, Jajaran Forkopimda, dan lainnya untuk kelancaran pembangunan yang dilakukan," ucap dia.
Jalan yang menjadi fokus perbaikan ialah:
1. Ruas Rantepao - Sa'dan - Batusitanduk (menghubungkan Toraja Utara dengan Luwu)
2. Rintisan ruas Latuppa - Pantilang (menghubungkan Luwu dengan Toraja Utara)
3. Pembukaan jalur Parigi - Bungoro (menghubungkan Kabupaten Bone, Barru, dan Pangkep)
4. Pembangunan ruas Takkalasi - Bainange - Lawo (menghubungkan Barru dengan Soppeng)
Pembenahan juga dilakukan di ruas jalan provinsi dengan lintas harian tinggi berikut:
1. Ruas Takalalla - Cabbenge di Kabupaten Soppeng;
2. Ruas Pinrang-Rappang (menghubungkan Pinrang dengan Sidrap)
3. Ruas Pekkae - Takkalalla (menghubungkan Barru dengan Soppeng)
4. Ruas Soppeng - Pangkajene (menghubungkan Soppeng dengan Sidrap)
5. Ruas Ussu - Nuha - Beteleme (menghubungkan Luwu Timur, Sulsel, dengan Morowali Utara, Sulteng)
6. Ruas Salaonro-Ulugalung (menghubungkan Wajo-Soppeng)
7. Ruas Tanabau-Ngapaloka - Pattumbukang (Kabupaten Selayar)
8. Ruas Boro - Jeneponto yang menjadi jalur alternatif Takalar-Jeneponto-Bantaeng.
9. Jalan Tun Abdul Razak (Kabupaten Gowa)
10. Jalan Antang Raya Kota (Makassar)
11. Jalan Burung burung - Bili Bili di Pattalassang, Gowa.
BACA: Hampir Rampung, Ruas Jalan Minasatene Masuk Tahap Pengecoran
(SUR)