Apakareba: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa akhirnya mengizinkan penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Proses PTM terbatas dilakukan berdasarkan edaran yang diteken Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
Adnan mengatakan PTMT di Kabupaten Gowa dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Seperti menggunakan masker, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, dan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk kelas.
"Juga menjaga jarak dan kapasitas kelas hanya 50 persen," kata Adnan, dilansir dari Medcom.id, Rabu, 3 November 2021.
Dalam proses pembelajaran tersebut, tegas Adnan, penerapan protokol kesehatan sangat penting untuk melindungi para siswa. Pembelajaran ini sudah mulai dilakukan pada Senin, 1 November 2021.
Baca: Mensos Kunjungi Desa Terdampak Banjir di Kalbar
"Pembelajaran daring dan satuan pendidikan harus tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga sekolah serta masyarakat di sekitarnya," jelas Adnan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Rieke Susanti, menjelaskan PTM ini hanya boleh diikuti siswa dan guru yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua. Sedangkan siswa yang belum vaksin tetap melakukan pembelajaran online.
Saat ini, cakupan vaksinasi covid-19 pelajar di Kabupaten Gowa sekitar 50 persen untuk dosis pertama. Sementara itu, baru 20 persen dari 28 ribu siswa menerima vaksinasi dosis kedua..
"PTMT diprioritaskan bagi guru tenaga kependidikan dan peserta didik yang sudah mendapatkan vaksin lengkap (dosis kedua) dibuktikan dengan sertifikat vaksin dalam aplikasi PeduliLindungi," ujarnya.
(RAI)