Apakareba: Pemerintah terus mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk proses pemasaran Produk Dalam Negeri (PDN). Hal ini termasuk dalam rangkaian Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) #SemangatSulbar yang digelar di Anjungan Pantai Manakarra, Desa Rimuku, Mamuju, Sulawesi Barat.
“Acara ini menandai dimulainya seluruh rangkaian kegiatan menuju panen (harvesting) Gernas BBI yang bertujuan meningkatkan UMKM/Industri Kecil Menengah (IKM)/artisan ke ekosistem digital, “ ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek, Kiki Yulianti, dikutip dari Antara, MInggu, 31 Juli 2022.
Kiki berharap, melalui pemasaran digital UMKM dapat meningkatkan transaksi penjualan, melakukan pendampingan dalam memulai, dan mengembangkan jiwa kewirausahaan. Hal ini dapat memberi dampak bagi peningkatan ekonomi bangsa Indonesia.
“Hal yang membedakan antara acara yang diampu Kemendikbudristek dengan kementerian dan lembaga lainnya adalah kami mengikutsertakan satuan pendidikan berbagai jenjang dan jalur, untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan Gernas BBI,” kata dia.
Berdasarkan data Kemendikbudristek, UMKM dan satuan pendidikan vokasi di Sulbar membutuhkan pelatihan dalam beberapa hal. Contohnya seperti pengemasan produk yang kreatif dan ramah lingkungan, pengelolaan keuangan, produksi dan distribusi, strategi penjualan daring, dan pemasaran digital.
Pelatihan itu terutama untuk kategori produk makanan dan minuman, olahan pertanian dan perkebunan (non-makanan dan minuman), industri kreatif/kerajinan, fesyen, dan jasa.
Harapan Dirjen Diksi, pelatihan ini dapat menambah wawasan, pengetahuan, serta keahlian peserta dalam menunjang proses berjalannya UMKM lokal, salah satunya melalui pemasaran digital.
Tercatat, setidaknya terdapat 309 SMK di Sulbar dan 208 UMKM binaan Bank Indonesia Sulbar. Ada 20 UMKM di Sulbar dan satu satuan pendidikan vokasi yang bermitra dengan platform penjualan daring dalam menjalankan bisnisnya.
(SUR)