Selain menjijikan, kebiasaan ini juga bisa sangat berbahaya, karena bisa saja ada bakteri yang masuk ketika mereka memakan kotoran tersebut. Dilansir dari Gaya.id, disebutkan bahwa ada beberapa alasan mengenai perilaku tersebut, seperti berikut ini:
1. Faktor genetik
Itu bagian dari genetika anjing. Anjing adalah omnivora yang mengais, mencari makan, dan menyukai bau atau rasa bangkai seperti bau busuk, menyengat, untuk dimainkan dan dimakan.
"Anjing makan banyak hal tanpa nilai gizi untuk bersenang-senang atau karena itu tampaknya menarik bagi mereka," kata Russell Hartstein, ahli perilaku dan pelatih anjing bersertifikat di Los Angeles.
2. Usia
Menurut American Kennel Club (AKC), makan kotoran adalah perilaku alami pada tahap tertentu kehidupan anjing. Misalnya, induk anjing menjilati anak anjingnya sebagai cara untuk mendorong mereka membersihkan kotorannya sendiri.
Mereka juga membersihkan anak-anaknya dengan memakan kotorannya selama tiga minggu pertama setelah lahir. Anak anjing secara alami meniru perilaku ini dengan memakan kotoran mereka sendiri dan kotoran anjing lain.
3. Defisiensi nutrisi
Menurut Richter, kekurangan nutrisi tidak mungkin terjadi jika anjing makan makanan yang seimbang. Meskipun demikian, tetap penting bagi pemilik anjing untuk memperhatikan tanda-tanda kekurangan nutrisi, yang dapat berasal dari masalah diet atau malabsorpsi yang disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya.
4. Kondisi medis atau obat-obatan tertentu
Penyakit tiroid, diabetes, dan penyakit cushing adalah beberapa kondisi yang dapat meningkatkan rasa lapar pada anjing dan menyebabkan mereka memakan kotorannya sendiri. Obat-obatan, seperti steroid, benzodiazepin, dan beberapa antihistamin juga dapat menyebabkan peningkatan rasa lapar sebagai efek samping.
5. Stres dan pemicu perilaku lainnya
Meskipun belum terbukti secara ilmiah, beberapa ahli percaya bahwa coprophagia pada anjing dapat dipicu oleh stres kronis, kecemasan, dan kebosanan. Anjing yang terisolasi, atau mereka yang menghabiskan terlalu banyak waktu di dalam ruang terbatas lainnya cenderung memakan kotorannya. Menurut AKC, kecemasan dari metode pelatihan yang keras atau hukuman juga dapat memicu perilaku tersebut.
(RAI)