Apakareba: Gitaris Slank, Mohammad Ridwan Hafiedz, alias Ridho Slank, sempat terpapar covid-19. Kini, ia telah dinyatakan sembuh. Ternyata, ketika positif covid-19, ia membuat dialog berpasrah diri.
Ridho terpapar virus korona baru itu pada bulan Desember 2020. Istri Ridho, Ony Serojawati, juga dinyatakan positif covid-19. Pengalaman menjadi penyintas covid-19 pun diceritakannya. Bahkan, Ridho sampai membuat semacam wasiat, karena kondisinya memburuk.
"Iya, benar. Gue ada di satu situasi yang benar-benar gue pikir kalau besok pagi gue masih hidup saja nih, gue harus ke rumah sakit," ucap Ridho pada program Vaksin untuk Indonesia yang tayang di Metro TV.
"Karena napas gue sudah setengah banget, sudah enggak kuat gitu. Akhirnya di satu momen gue berdialog gitu. Dari keseluruhan dialog itu, poinnya adalah gue berusaha untuk ikhlas sih bahwa ya sudah. Berserah saja," jelasnya.
Baca juga: Ridho Slank Sudah Buat 'Wasiat' saat Terpapar Covid-19
Meskipun membuat dialog tersebut, Ridho tetap semangat melakukan perawatan secara intensif dan isolasi mandiri. Hingga akhirnya, Ridho dan istrinya dinyatakan sembuh.
Ia menjadi penyintas dengan pengalaman yang memberikan hikmah baginya. Ridho mengatakan bahwa pandemi tidak selamanya buruk. Sebab, manusia diberikan kesempatan untuk lebih memerhatikan kondisi kesehatan dan memperbaiki diri.
"Berkahnya sebenarnya kita mengulang 5M. Kita biasanya tidur langsung saja tidur, enggak ganti baju dan cuci tangan. Sekarang kita diajari untuk cuci tangan dan segala macam. Tapi paling enggak, yang gue rasa, gue mencari survive yang lain. Enggak ada offair akhirnya masak-memasak," pungkasnya.
Terakhir, Ridho membacakan puisi. Berikut isi puisinya.
Hidup tak pernah mudah untuk dijalani
Terlebih saat ini
Pandemi seakan membuat dunia terhenti
Namun tidak seharusnya membuat kita berhenti
Berhenti untuk peduli
Berhenti untuk meyakini
Apalagi berhenti untuk mencintai negeri ini
Teruslah bergerak tanpa henti
Jadikan waktu lebih berarti
Karena apa yang dinikmati
Bergantung pada cara kita berkontribusi
Vaksin untuk Indonesia
Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial. (Sunnaholomi Halakrispen)
(CIA)