Apakareba: Pemerintah menargetkan 225 ribu masyarakat disabilitas mendapatkan vaksinasi covid-19 hingga November 2021. Juru bicara vaksinasi covid-19 Siti Nadia Tarmizi menyebut cakupan vaksinasi untuk kelompok disabilitas baru mencapai 33 persen.
"Angkanya terus bergerak untuk capaian ini. Kita sangat bergantung sekali dengan data yang ada, baik data dari teman-teman penggerak disabilitas dan juga dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan kita akan terus verifikasi di lapangan," kata Nadia, dilansir dari Medcom.id, Sabtu, 16 Oktober 2021
Terdapat sejumlah tantangan saat melakukan vaksinasi kelompok disabilitas, kata Nadia. Pasalnya kelompok tersebut membutuhkan berbagai treatment khusus. Mulai dari edukasi mengenai pentingnya vaksinasi hingga pelaksanaan vaksinasi yang tidak bisa digabung dengan kelompok masyarakat lainnya.
"Namun demikian, seiring dengan upaya percepatan vaksinasi kita juga bekerja sama dengan organisasi komunitas. Karena kita masih ada 72 persen dari seluruh total sasaran yang harus divaksin. Tentunya yang utama adalah peran secara aktif dari pemerintah dan teman-teman disabilitas untuk kita koordinasi lebih erat menjadi kunci," beber dia.
Meskipun target tersebut tidak bisa tercapai di akhir November 2021, bukan berarti program vaksinasi untuk kelompok disabilitas akan terhenti. Nadia optimistis meskipun penyuntikan vaksin untuk kelompok disabilitas membutuhkan usaha yang lebih, dengan koordinasi semua pihak, target tersebut bisa terealisasi dengan cepat.
"Jumlah peningkatan vaksinasi memang tidak secepat yang kita targetkan. Kita harap November ini bisa diselesaikan dan kita mendorong pihak-pihak untuk mempercepat vaksinasi bagi kelompok difabel, baik pihak organisasi maupun peran swasta untuk membuka akses seluas-luasnya dalam vaksinasi untuk difabel," tutur Nadia.
(RAI)