Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan menggencarkan program komunikasi informasi dan edukasi (KIE) bersama mitra organisasi sosial/organisasi wanita. Upaya itu dilakukan untuk mendorong percepatan penurunan stunting.
"Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 12 hingga 13 Desember 2022 ini, bertujuan memperkuat komitmen dan sinergitas dengan mitra strategis," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani, dikutip dari Antara, Rabu, 14 Desember 2022.
Andi mengatakan mitra atau stakeholder ini akan mendukung percepatan penurunan stunting secara efektif. Hal itu dinilai mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan penyebab dari stunting.
Andi menyebut diperlukan satu bentuk kegiatan kolaborasi yang komprehensif dengan mengajak berbagai pihak termasuk organisasi sosial/organisasi wanita yang dapat mendukung percepatan penurunan stunting.
Menurut dia, stunting yang terjadi pada masa anak dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan perkembangan motorik, bahkan mempengaruhi kesehatan ketika masa dewasa.
“Aspek fisik kalau pendek mungkin tidak masalah karena banyak orang pendek tapi cerdas, tapi jika sudah terganggu kognitifnya generasi emas 2045 akan sulit untuk dicapai,” tutur Andi.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai organisasi dari PKK, Persit, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini, Bhayangkari, Dharma Wanita Pertiwi, FPPI, BKMT, BKOW, Aisyiyah, Muslimat NU, dan organisasi komunitas wanita lainnya.
Baca Juga: Kampung Keluarga Berkualitas, Strategi Toraja Percepat Penanganan Stunting di Toraja
(UWA)