Palu: Organisasi nirlaba Sustainable Fisheries Partnership (SFP) bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka pengelolaan perikanan berkelanjutan di tersebut. Kerja sama ini fokus ke tangkapan gurita dan mahi-mahi (lemadang).
"Kami di SFP telah menandatangani Rencana Kerja Tahunan (RKT) dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah terkait pengelolaan perikanan gurita dan mahi-mahi (lemadang) yang berkelanjutan itu," kata Country Representative SFP di Indonesia, Purbasari Surjadi dikutip dari Antaranews, Senin, 10 April 2023.
Purbasari menjelaskan bahwa Sulawesi Tengah merupakan lokasi kerja baru bagi SFP. Mereka juga telah menetapkan sasaran dari RKT.
"Sasaran dari RKT ini adalah peningkatan kualitas program dan kerja sama yang efektif antara berbagai pihak dalam rangka pengelolaan perikanan gurita dan mahi-mahi (lemadang) yang berkelanjutan di Provinsi Sulawesi Tengah," kata Purbasari.
RKT memiliki tujuan dengan terlaksananya pengelolaan perikanan yang berkelanjutan di Indonesia yang memberikan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat. Adapun tiga cara implementasi kegiatan dalam RKT.
Pertama, SFP memberikan pendampingan dan dukungan kepada mitra lokal dalam inisiasi pembentukan serta pelaksanaan Program Perbaikan Perikanan (Fishery Improvement Project/FIP) gurita melalui pengelolaan kolaboratif (co-management) untuk mendukung pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.
Kedua, memberikan dukungan dalam pengumpulan informasi awal perikanan mahi-mahi (lemadang) untuk melihat kemungkinan pengembangan program perbaikan perikanan mahi-mahi.
Ketiga, memberikan dukungan promosi produk perikanan gurita skala kecil yang berkelanjutan untuk pasar Amerika Utara dan Eropa.
SFP menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi yang lebih efektif antara berbagai pihak sehingga dapat memberikan manfaat ekologi, terutama untuk perikanan gurita dan mahi-mahi (lemadang) serta manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat nelayan Sulawesi Tengah.
Kepala DKP Sulawesi Tengah Moh Arif Latjuba mengapresiasi inisiatif SFP untuk memulai program tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah juga akan tetap berada di garis depan dalam pendampingan kepada para nelayan untuk dapat beraktivitas, dengan tetap mematuhi peraturan yang berlaku.
"Kami sangat menyambut baik kolaborasi dengan SFP yang mana kerja sama ini dapat mendukung harapan kita bersama bahwa hasil tangkapan nelayan agar bisa lebih terakomodasi lebih baik sehingga dapat mendatangkan kesejahteraan bagi nelayan," katanya.
(SUR)