Dadali: Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, menyebut penerima vaksin dosis pertama telah mencapai 89.822.987 orang. Cakupan vaksinasi ini hampir tiga kali populasi Malaysia.
"Angka ini sama dengan kita sudah memvaksinasi hampir seluruh populasi Vietnam, bahkan kalau diibaratkan kita sudah memvaksinasi hampir tiga kali populasi Malaysia," kata Reisa dikutip dari Medcom.id , Rabu, 30 September 2021.
Populasi Vietnam, tambah dia, mencapai 98 juta jiwa. Sedangkan penduduk Malaysia tercatat sebanyak 32 juta orang.
Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama dari semua pihak. Kolaborasi sangat dibutuhkan dalam mempercepat cakupan vaksinasi dan mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity).
"Tentu ini bukan capaian yang kecil bagi upaya gotong royong lebih dari 100.000 vaksinator, ratusan ribu relawan, mahasiswa, aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI dan Polri yang tak kenal lelah mengelola sentra vaksinasi di seluruh penjuru Indonesia," katanya.
Sementara itu, capaian vaksin dosis kedua sudah mencapai 50.412.993 orang. Capaian itu sama dengan vaksinasi hampir 10 kali lipat warga Singapura
"Kita lakukan semuanya dalam kurun waktu sembilan bulan dari pertengahan Januari tahun ini sampai dengan sekarang dan tentunya tidak akan berhenti sampai di sini," tutur Reisa.
Pemerintah Indonesia terus berupaya agar vaksinasi covid-19 merata dan setara bagi masyarakat, termasuk kelompok lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, dan anak-anak. Hal itu guna mewujudkan perlindungan bagi semua anak bangsa.
Di samping itu, Reisa mengatakan pemerintah sudah mempersiapkan semua skenario untuk menghadapi dan mewaspadai kemungkinan gelombang covid-19, terutama di akhir 2021. Namun, hal ini bisa ditekan dengan perluasan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan.
"Karena kita sudah pernah melalui semuanya dan kita bisa. Insyaallah kondisi baik ini akan dapat kita pertahankan tentunya dengan segala kewaspadaan untuk Indonesia," ujar Reisa.
(RAI)