Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjelaskan anak berusia delapan tahun itu terpeleset karena menginjak batu yang licin. Oleh karena itu, Rehan kemudian tenggelam dan terbawa arus.
Mendapatkan informasi tersebut, Tim Rescue Basarnas Sulsel langsung melakukan pencarian dengan metode penyelaman di lokasi korban terlihat tenggelam.
Dilansir Medcom.id, Tim Sar Gabungan mencari hingga menjelang petang. Namun, karena tidak ada tanda keberadaan korban dan mempertimbangkan visibiltas, operasi pencarian dihentikan sementara.
"Proses pencarian akan kembali dilanjutkan Senin, 13 Februari 2023 pagi dengan tetap fokus melakukan penyelaman di radius 10 meter korban tenggelam. Dan tim lainnya akan menyisir sepanjang sungai menuju hilir sejauh 2 kilometer," jelasnya Djunaidi.
(SUR)