Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Takalar, Rahmawaty, mengonfirmasi satu pasien covid-19 terpapar varian Omicron menjadi korban jiwa. Pihak rumah sakit juga sudah memberi tindakan berupa tes PCR pada pihak keluarga dan tenaga medis yang terpapar.
“Kami telah melakukan pemeriksaan PCR sampai dua kali, hasilnya tetap invalid jadi kami ulang terus. Terakhir, ketika kami ingin pemeriksaan yang ketiga kalinya tiba-tiba kondisi pasien memburuk," ujar Rahmawaty dilansir dari Medcom.id Selasa, 8 Februari 2022.
Gejala yang dialami NR cukup banyak ketika kondisinya menurun. Mulai dari muntah-muntah, sesak napas, serta tekanan darah turun drastis. Dia dinyatakan meninggal dunia setelah saturasi oksigen dalam darah menurun.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat kasus NR merupakan kasus pertama yang meninggal karena varian omicron di Kabupaten Takalar. Hingga saat ini kasus aktif covid-19 di Sulawesi Selatan telah mencapai 655 kasus.
Tambahan kasus diprediksi akan terus meninggi hingga bulan Maret mendatang.
(UWA)