Jakarta: Salat Tarawih adalah salah satu amalan sunah yang dapat dikerjakan selama bulan Ramadan. Melaksanakan Salat Tarawih tidak hanya menjadi sumber pahala, tetapi juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh Anda.
Lantas, apa sajakah keuntungan yang akan didapat oleh tubuh kita jika kita melaksanakan Salat Tarawih? Dikutip dari Hellosehat, berikut tujuh manfaat menjalankan Salat Tarawih bagi kesehatan. Yuk simak!
1. Membantu proses metabolisme
Kadar glukosa darah dan insulin biasanya berada pada level terendah sebelum berbuka puasa. Setelah buka puasa, kadar glukosa darah akan terus meningkat. Lalu, kadar gula darah dan insulin akan mencapai tingkat tertingginya setelah satu hingga dua jam.
Waktu ini bertepatan dengan jadwal Salat Tarawih. Gerakan salat akan membantu metabolisme tubuh dengan mengedarkan glukosa melalui aliran darah.
Selanjutnya, insulin akan mengirimkan sinyal kepada sel tubuh untuk menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi energi.
Baca: 5 Tips Aman Berpuasa bagi Penderita Maag
2. Menurunkan berat badan
Beragam studi telah membuktikan manfaat puasa yang membantu menurunkan berat badan. Salat Tarawih dan salat lima waktu juga membantu mengontrol berat badan dengan membakar kalori dalam tubuh Anda.
Menurut penelitian dalam jurnal Nutrients (2019) puasa Ramadan mampu menurunkan kadar lemak dan berat badan, bahkan tanpa perubahan gaya hidup. Untuk manfaat yang lebih baik, sebaiknya Anda mengatur asupan makan saat puasa sekaligus menghindari makan berlebihan saat sahur dan buka puasa.
3. Memperlancar sirkulasi darah
Takbiratul ihram dan berbagai gerakan salat lainnya dapat membantu memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh Anda. Proses metabolisme selama salat mengakibatkan sel-sel tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi.
Kondisi ini pada akhirnya membuat pembuluh darah melebar serta memperlancar aliran darah yang kaya oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Sementara, aliran darah yang kembali ke dalam jantung juga ikut meningkat dan akan memperkuat otot jantung Anda.
4. Meningkatkan kebugaran jasmani
Manfaat salat tarawih juga berasal dari paduan latihan isometrik dan isotonik dalam gerakan salat yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani.
Latihan isometrik bertujuan untuk melatih kekuatan otot tanpa menggerakkan sendi di sekitarnya. Saat Anda salat, latihan ini dilakukan dalam posisi diam sambil menegangkan otot-otot tertentu, misalnya ketika rukuk dan sujud.
Ada pula latihan isotonik yang dinamis dengan melibatkan gerakan memanjangkan dan memendekkan otot. Seperti gerakan takbiratul ihram dan bangun dari rukuk (iktidal).
Baca: 5 Cara Lakukan Self Reward Tanpa Takut Kantong Jebol
5. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
Kombinasi puasa Ramadan dan ibadah lainnya, termasuk salat tarawih, juga punya manfaat dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Sebuah studi dalam Nutrition Journal (2012) melakukan pengujian pada 82 partisipan yang berisiko mengalami penyakit kardiovaskular dan riwayat penyakit jantung koroner (PJK).
Hasilnya, penelitian ini menemukan perbaikan pada sejumlah faktor risiko penyakit kardiovaskular. Seperti penurunan tekanan darah dan kadar kolesterol sehat (HDL) yang meningkat. Hal ini juga membantu menurunkan berat badan, lingkar pinggang, dan indeks massa tubuh.
6. Mencegah osteoporosis
Rutin beraktivitas fisik menjadi salah satu cara mencegah osteoporosis. Anda bisa mendapatkan manfaat ini dengan melakukan salat, termasuk salat tarawih.
Osteoporosis atau pengapuran tulang bisa menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh dan tipis. Sehingga tulang rentan patah akibat trauma kecil.
Salat Tarawih juga bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan kepadatan mineral tulang. Terlebih pada lansia dan wanita pascamenopause yang lebih berisiko. Gerakan salat secara berulang dan teratur juga membantu meningkatkan pelumasan dan kelenturan sendi tubuh Anda.
Baca: Memakai Tetes Telinga dan Mata saat Berpuasa, Bagaimana Hukumnya?
7. Meningkatkan suasana hati
Manfaat Salat Tarawih terbatas bagi kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental. Hal ini bisa membantu Anda dalam meningkatkan suasana hati serta mengurangi stres dan kecemasan.
Seorang peneliti dari Harvard Mind Body Medical Institute, menemukan bahwa bacaan doa dan ayat Al-Qur’an saat salat juga menimbulkan respons relaksasi pada tubuh. Hal ini membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks yang ditandai dengan pengenduran otot, penurunan tekanan darah, dan perlambatan laju pernapasan.
Salat tarawih juga membantu meningkatkan memori pada lansia. Tentu ini merupakan efek positif dari pengulangan doa dan ayat Al-Qur’an secara konstan.
(UWA)