Apakareba: Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terus memperkuat upaya pencegahan gelombang ketiga covid-19. Hal itu menyusul percepatan vaksinasi guna membentuk kekebalan komunitas (herd immunity).
"Makanya, sistem ini kita jalankan dengan sebaik mungkin. Salah satunya mempercepat vaksinasi (covid-19)," kata Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, seperti dilansir dari Antara, Selasa, 19 Oktober 2021.
Hingga saat ini, vaksinasi covid-19 di Kota Makassar masih digalakkan. Percepatan vaksinasi tak hanya dijalankan pemerintah, TNI, dan polri. Komunitas serta perusahaan swasta turut mengambil peran mempercepat vaksinasi.
"Vaksinasi kita sudah mencapai 69 persen per hari ini. Barangkali satu dua hari sudah bisa mencapai 70 persen," tambah dia.
Namun, dia mengakui vaksinasi kelompok lanjut usia (lansia) yang rendah masih menjadi masalah tersebut. Upaya yang lebih persuasif dengan menurunkan tim detektor yang profesional sangat diperlukan.
"Vaksinasi untuk lansia paling rendah, maka kami akan lakukan (vaksinasi) door to door," ujar pria yang kerap disapa Danny tersebut.
Kemudian, anak-anak berusia di bawah 12 tahun yang belum bisa menerima vaksin juga menjadi atensi khusus. Jangan sampai, kata Danny, timbul klaster baru saat simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) pada November nanti.
"Begitu juga anak-anak khusus Sekolah Dasar (SD) belum layak vaksin, di situ masalahnya. Sehingga protokol kesehatan harus tersistem dengan baik, monitor per dua pekan perlu dilakukan agar tak ada klaster yang muncul," imbuhnya.
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 telah berlaku di Kota Makassar. Angka kesembuhan pasien secara akumulasi di Sulsel per 18 Oktober sebanyak 106.347 orang.
(RAI)