Kendari: Sebuah kapal penyeberangan antar-desa di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra), tenggelam di Teluk Mawasangka Tengah pada Senin, 24 Juli 2023, dini hari. Akibatnya, sebanyak 15 penumpang dilaporkan meninggal dunia.
"Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur, langsung diserahkan kepada keluarga. Sedangkan korban yang selamat saat ini dilakukan perawatan," kata Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari Muhammad Arafah dikutip dari Medcom, Senin, 24 Juli 2023.
Arafah menjelaskan kapal yang tenggelam tersebut merupakan kapal penyeberangan antar Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur dan Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Timur. Peristiwa kecelakaan itu pertama kali dilaporkan oleh anggota Polsek Mawasangka Tengah pada dini hari tadi.
Setelah Basarnas menerima informasi tersebut, Tim Rescue Siaga SAR Muna pun langsung diberangkatkan dengan menggunakan mobil rescue pada 02.50 Wita. Tim penyelamat juga membawa satu unit perahu karet.
"Selain itu pada pukul 04.50 Wita, diberangkatkan juga Tim Rescue Pos SAR Baubau dengan RB 210 membawa dua unit rubber boat (perahu karet) untuk memberikan bantuan SAR," jelas Arafah.
Proses pencarian pun dibagi menjadi dua tim. Tim pertama bertugas menyelam di sekitar lokasi kejadian kecelakaan kapal. Sementara itu, tim kedua bertugas menyisir di atas permukaan laut sekitar tempat kejadian dengan menggunakan perahu karet.
Saat ini tim penyelamat masih mencari korban dari tragedi kapal tenggelam tersebut. Adapun sebanyak 6 korban telah berhasil diselamatkan.
"Sementara korban yang masih dalam pencarian sebanyak 19 orang, perkiraan sesuai laporan awal, jumlah korban ada sebanyak 40 orang," ungkap Arafah.
(UWA)