Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) terus menggencarkan pelatihan literasi bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pelatihan ini digelar untuk meningkatkan keahlian digital para pengusaha.
Ketua idEA, Bima Laga, menjelaskan melalui pelatihan ini para pelaku usaha akan memiliki literasi, pengetahuan, kemampuan pertunjukkan digital,serta cara berbisnis yang lebih baik.
“Mereka punya kebutuhan untuk memperbanyak penjual atau pedagang, mereka juga punya kebutuhan bahwa penjual atau pedagang itu memiliki kualitas yang bagus,” ujar Bima, dilansir dari Medcom.id, Rabu, 7 September 2022.
IdEA bersama para anggota e-commerce juga bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk menggalakkan Gerakan Nasional Bangga BUatan Indonesia (Gernas BBI). Melalui gerakan ini pemerintah menargetkan sebanyak 30 juta pelaku UMKM go digital pada 2024.
“Di sini, program pelatihan itu jadi semakin kencang, karena untuk mengejar target. Posisi sekarang sudah di 19 juta (pelaku UMKM go digital),” terang dia.
BACA: Mendagri: Waspada! Jangan Sampai Ikut Terdampak dalam Pengendalian Ekonomi
Upaya meliterasi para pelaku usaha sudah digencarkan semenjak Pandemi Covid-19. Kini program pelatihan terhadap UMKM dilakukan di berbagai provinsi.
Pelatihan yang diberikan antara lain keterampilan kemampuan memasarkan produk,membuat konten promosi, memotret produk menggunakan ponsel, mengembangkan produk, mengelola keuangan, mengemas produk, hingga pengetahuan tentang menghindari kejahatan transaksi di dunia digital.
Para pelaku UMKM juga akan memperoleh pendampingan dan mentoring sebagai bentuk pengawasan dan evaluasi. "Dari pelatihan kita kasih materi, lalu pendampingan itu prakteknya, lalu di mentoring itu kita memantau hasilnya," ujar dia.
Bima meminta para pelaku UMKM untuk berani go digital. Menurutnya, saat ini peluang bisnis di ranah digital akan semakin berkembang.
"Selalu open minded, jangan skeptis terhadap suatu hal baru karena hal baru itu jadi masa depan," kata Bima.
Para pelaku UMKM dapat memantau Instagram @ideassociation dan @banggabuatanindo untuk informasi lebih lanjut terkait pelatihan. Bima menegaskan pelatihan ini dapat diikuti seluruh pelaku usaha secara gratis.
(UWA)