Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik mengembangkan potensi daerah dengan menggelar acara kebudayaan. Misalnya Festival Sandeq di Kabupaten Polewali Mandar.
“Saya merasa bahagia atas dilaksanakannya Festival Sandeq. Ini kesuksesan bersama kabupaten di Sulbar, saya harap ini menjadi titik bangkit Sulbar,” kata Akmal, dikutip dari Medcom.id, Jumat, 2 September 2022.
Akmal mengharapkan, festival yang diadakan pada 30 Agustus 2022 menjadi kebangkitan perekonomian di Sulawesi Barat. Festival tersebut juga merupakan suatu bentuk dukungan untuk pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara.
Festival tersebut dimulai dengan ritual adat mengisi walasuji dan pelepasan seribu lampion. Pelepasan lampion itu diadakan di Pantai Tanjung Silopo, Polewali Mandar.
Acara diteruskan dengan pelepasan perahu passadeq di Pantai Banggae, Pantai Palipi, Pantai Deking, dan Pantai Manakarra pada hari ini, Jumat, 2 September 2022. Seusainya, dilanjutkan dengan berlayar ke Pulau Ambo, Pulau Salissingan hingga Pantai Manggar Kalimantan Timur sampai 9 September 2022.
Akmal mengatakan bahwa festival itu tak menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Sejumlah pihak saling membantu dan berkolaborasi bersama guna menyukseskan festival yang membanggakan tersebut.
“Festival Sandeq ini sebagai bentuk kolaborasi dengan menyukseskan kegiatan tanpa menggunakan APBD. Saya bangga terhadap Festival Sandeq sebagai mahakarya maritim Indonesia,” ujarnya.
Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu menyukseskan festival tersebut. Menurut dia, perayaan itu bukan hanya milik masyarakat Sulawesi Barat, namun juga untuk seluruh bangsa Indonesia.
“Ini pelajaran dan pukulan telak kita bagi orang mandar. Bapak ini sejauh-jauh dari Sumatera mengembangkan budaya Mandar,” kata Andi.
Para peserta festival diminta untuk bersemangat dalam berpartisipasi semua kegiatan yang ada. Perlombaan diharap dapat dilaksanakan dengan penuh kecintaan.
“Kita berlomba dengan penuh rasa kecintaan kita terhadap Sulbar, dan saya harap agar berlomba dengan sportif. Ini bukan semata lomba melainkan silaturahmi yang hampir tiga tahun tidak terlaksana,” jelasnya.
BACA: Festival Mulo Jadi Ruang Ekspresi Pegiat Fesyen Sulsel
(SUR)