Apakareba: Belakangan isu seputar hewan peliharaan anjing kembali hangat diperbincangkan masyarakat. Hal ini akibat kasus kematian anjing canon di Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Berkaitan dengan hewan ini, tahukah Anda jika peliharaan yang terkenal memiliki hubungan baik dengan manusia itu dikonsumsi di sebuah daerah? Ya, sudah sejak lama masyarakat Minahasa mengonsumsi daging anjing.
Di Sulawesi Utara (Sulut), khususnya Manado, daging anjing disebut dengan istilah RW (erwe). RW yang dimaksud bukan rukun warga melainkan rintek wuuk (bulu halus).
Biasanya RW diolah dan dimasak dengan bumbu khas Minahasa. Bumbu tersebut terdiri dari cabai, jahe, serai, kunyit, bawang merah, daun jeruk dan bumbu lainnya.
Masyarakat Minahasa menggunakan daging anjing yang merupakan anjing peliharaan. Konon anjing jenis tersebut memiliki standar higienis seperti bebas rabies.
Baca juga: Kuliner Legendaris Mi Kering Awa Khas Makassar yang Bikin Nagih
Khasiat konsumsi RW
Dipercaya mengonsumsi daging anjing mampu mengembalikan stamina usai bekerja keras. Selain itu mengonsumsi RW dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan seperti berikut:
- Menaikkan libido untuk pria
- Menyembuhkan asma
- Memperbaiki sum-sum tulang
- Menguatkan sistem kekebalan tubuh
- Meningkatkan sel darah merah
Tak hanya itu, kandungan protein dan kalori yang tinggi menjadi alasan untuk mengonsumsi daging anjing tersebut.
Walaupun hidangan ini menuai kecaman dari banyak pihak, rintek wuuk tak bisa lepas dari tradisi kuliner masyarakat Minahasa. Itulah penjelasan singkat mengenai kuliner ekstrem rintek wuuk, semoga bermanfaat.
(NAI)