Apakareba: Kepala Desa Marana Lutfin Yohan bersama aparat desa lain turun ke jalan untuk meminta sumbangan. Dia meminta sumbangan kepada masyarakat di Jalur Trans-Sulawesi guna membantu warganya yang terdampak covid-19.
“Saya akan mengemis untuk saudaraku semuanya,” tutur Lutfin dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV, Minggu, 8 Agustus 2021.
Aksi tersebut dilakukan karena sudah satu tahun dana desa dan dana anggaran desa ditahan oleh Bupati Donggala Kasman Lassa. Padahal, anggaran tersebut diperlukan untuk penanganan covid-19, padat karya tunai desa, tunjangan aparat desa, dan program lain.
Baca juga: Gubernur Sulteng Minta Kelompok MIT Segera Menyerahkan Diri
Dalam aksinya, Lutfin juga mengenakan seragam lengkap dinas dalam meminta sumbangan tersebut.
“Mudah-mudahan dengan saya meminta kepada saudara saudara yang lewat di sini, saya akan mengurai air mata penderitaan saudara saudara semua yang ada disini,” ujar Lutfin.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) dari Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Pedesaan mengarahkan penyaluran dan pemanfaatan dana desa dipercepat. Akibat anggaran ditahan, arahan tersebut akhirnya tidak dapat dijalankan di Desa Marana, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
(Widya Finola Ifani Putri)
(NAI)