Apakareba: Dalam menjalin sebuah hubungan, pertengkaran menjadi suatu hal yang lumrah. Tentu dalam hubungan harus ada suka dan duka agar hubungan kamu bisa terus berjalan.
Tapi kalau pertengkaran dilakukan terus menerus dan bahasan pertengkarannya ya itu-itu saja. Apa itu termasuk wajar atau tidak? Bertengkar dengan pasangan tidak melulu pertanda hubungan yang buruk. Bisa saja pertengkaran itu berawal dari adu argumen saja.
Memang perbedaan pendapat bisa bikin kalian saling gontok-gontokan. Mulai dari berbeda pendapat saat memilih tempat makan, film yang akan ditonton, atau mau jalan-jalan kemana. Tapi itu tidak mencerminkan bahwa hubungan yang sedang kamu jalani itu adalah hubungan yang buruk.
Baca juga: 5 Tanda Kamu Harus Mengakhiri Hubungan
Malah, penting bagi pasangan untuk saling terbuka satu sama lain terkait hal yang disukai, perasaan yang sedang dirasakan, atau hal yang tidak disukai. Dengan begitu, kamu dan pasangan akan jauh lebih mudah memahami apa yang diharapkan dari satu sama lain.
Menurut sebuah artikel yang dimuat di psychology today, pertengkaran yang bisa diselesaikan bersama dengan kompromi bisa menjadi jembatan menjaga hubungan tetap langgeng. Tapi kamu harus ingat ada faktor-faktor tertentu yang membuat pertengkaran yang terjadi masih dianggap wajar.
1. Terima adanya konflik
Konflik bisa menjadi salah satu pemicu kamu bertengkar dengan pasangan. Konflik bisa timbul karena adanya perbedaan dan hal ini normal. Kamu harus bisa menyelesaikan konflik, alih-alih menghindarinya.
Konflik yang dibiarkan tak terselesaikan malah bakal memicu konflik baru yang kian menumpuk. Permasalahin ini malah bikin kamu sama pasangan jadi tidak percaya dengan satu sama lain.
2. Hadapi masalah, bukan pasangannya
Masalah antara kamu dengan pasanganmu harus dihadapi. Mau itu masalah yang dibawa dari luar dirimu maupun dari dalam dirimu sendiri. Misalnya, pasangan tidak suka sifat burukmu, kamu harus bisa memerangi masalah itu.
Kamu dan pasanganmu harus punya komitmen bersama atau saling memahami satu sama lain. Bukannya malah saling menyerang dengan membeberkan keburukan-keburukan pasanganmu yang tidak kamu sukai juga.
Baca juga: Hati-Hati, Duduk Terlalu Lama Dapat Sebabkan 7 Risiko Ini!
3. Dengarkan dengan baik
Saat kamu sedang bertengkar dengan pasangan, tentu akan ada perasaan yang diungkapkan baik dari dirimu atau pasanganmu. Baiknya, kamu mendengarkan apa yang dia sampaikan meski kamu masih merasa kesal. Dengarkan dengan baik unek-unek yang dia rasakan.
Kamu juga boleh menyampaikan perasaan yang kamu rasakan kepadanya. Tapi ingat, tidak boleh ada monopoli, kamu harus memberi ruang untuk dia mengungkapkan apa yang dirasakan.
Dengan begitu, kamu dan pasangan akan lebih mudah menemukan jalan tengah untuk menyelesaikan masalah. Kamu bisa cari solusi yang bisa diterima bersama.
4. Berbicara dengan lembut
Kamu boleh merasa marah, kesal, atau sedih terhadap pasangan tapi jangan sampai lepas kendali. Usahakan untuk berbicara dengan nada rendah dan lembut. Bahkan, di saat pasanganmu berbicara dengan nada yang keras, kamu jangan ikut terpancing.
Saling berteriak satu sama lain tidak akan menyelesaikan masalah, justru ini bikin runyam masalah yang sudah ada. Berbicara dengan tenang akan membuat kamu lebih fokus menyelesaikan masalah daripada memperburuk keadaan.
5. Bicarakan dengan detil
Alih-alih membela dirimu, akan lebih baik tanyakan terlebih dahulu kepada pasangan apa yang membuat dia kesal dan marah. Jika pasanganmu menggunakan kata-kata yang terlalu umum tanpa menyebutkan secara spesifik tentang suatu kejadian, coba untuk memintanya memberi contoh nyata.
Dengan ini, kamu bakal lebih memahami persoalan apa yang sedang dipermasalahkan oleh pasangan. Lakukan hal yang sama jika kamu menyampaikan suatu masalah kepadanya, ini bakal membuat kalian lebih memahami topik apa yang sedang dibicarakan.
6. Cari solusi
Daripada memperpanjang masalah dengan mengungkit-ungkit kesalahan yang telah lalu, lebih baik fokus mencari solusi. Sering bertengkar dengan pasangan karena masalah itu-itu terus, pertanda masalah itu belum selesai.
Cobalah untuk mencari jalan keluar dengan memikirkan solusi atau kesepakatan bersama. Sebaiknya, mencari solusi saat kedua belah pihak tidak lagi naik pitam. Ini bakal bikin kalian lebih mudah mencari solusi tanpa marah-marah.
Baca juga: Ini 5 Tips Bangkitkan Semangat Kerja Usai Libur Lebaran
7. Berdamai
Kamu boleh saja bertengkar dengan pasangan, tapi jangan lupa untuk berdamai. Buatlah peraturan yang bisa disepakati bersama dengan pasangan, misalnya berdamai sebelum pergi tidur.
Jadi keesokan harinya masalah itu tidak lagi datang dan membuat hari-harimu jadi tidak mengenakkan. Mungkin saja dengan membuat kesepakatan tertentu, kamu dan pasanganmu lebih mudah mencari solusi dari setiap persoalan yang ada.
Jika faktor di atas masih bisa diselesaikan saat pertengkaran muncul, artinya pertengkaran itu masih bersifat wajar atau sehat. Tapi kalau tidak, kamu harus berpikir ulang untuk tetap bersama atau putus.
(CIA)