Apakareba: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memastikan kelompok usia di atas 18 tahun bisa disuntik vaksin covid-19. Perluasan cakupan itu guna mempercepat progres vaksinasi nasional.
“Usia di atas 18 tahun adalah salah satu kelompok masyarakat yang menjadi target pemerintah,” kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 Juni 2021, melansir Medcom.id.
Meski begitu, saat ini vaksinasi difokuskan bagi kelompok prioritas, seperti lanjut usia (lansia). Wiku meminta masyarakat di atas 18 tahun bersabar.
“Kita ingin memastikan prioritas itu tercapai dulu karena mereka orang-orang yang berisiko,” papar Wiku.
Wiku menyebut pemerintah berusaha keras mencapai target 70 persen dari populasi masyarakat Indonesia divaksinasi. Dia mendorong masyarakat aktif ikut dalam program vaksinasi.
“Makin banyak yang terlindungi akan meminimalisasi penularan di masyarakat,” ujar dia.
Baca juga: Bio Farma Targetkan Produksi Mandiri Vaksin Covid-19
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah memerlukan banyak sentra vaksin, salah satunya dari pihak swasta. Hal ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan vaksin dengan cepat dan dekat.
“Karena pemerintah ingin rate penyuntikan tahap selanjutnya ialah 700 ribu penyuntikan per hari, artinya dalam menuju satu juta per hari maka harus memperbanyak sentra-sentra vaksinasi. Kalau bisa sentra tetap,” kata Airlangga dalam kunjungan ke Sentra Vaksinasi Serviam di SMA Santa Ursula, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Juni 2021.
Menurut dia, dengan adanya fasilitas ini, masyarakat bisa tahu ke mana harus mendaftarkan diri untuk vaksinasi. Pasalnya, pemberian vaksin kepada masyarakat umur 18 tahun telah dimulai sehingga hampir semua usia bisa dilayani.
“Target pemerintah kan sampai akhir tahun ini 70 persen masyarakat sudah divaksinasi jadi semakin banyak (penyelenggara swasta) semakin bagus,” jelas Ketua Umum Partai Golkar itu.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial. (Theofilus Ifan Sucipto)
(CIA)