Palu: Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berharap dapat bekerja sama dengan Pemerintah Pusat dalam membangun wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di provinsi tersebut.
Harapan ini disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) percepatan pembangunan daerah tertinggal yang berlangsung di Kota Palu pada Selasa, 3 Oktober 2023.
"Daerah 3T perlu sentuhan pembangunan infrastruktur, ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun sarana dan prasarana dasar," kata Rusdy, dikutip dari Antara, Rabu, 4 Oktober 2023.
Menurut Rusdy, wilayah 3T masih memiliki keterbatasan, terutama dalam pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu, pihaknya bersama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten berupaya untuk mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.
"Wilayah 3T merupakan salah satu prioritas Pemprov Sulteng guna mewujudkan pembangunan merata dan berkeadilan sebagai mana visi dan misi yang kami usung, yakni gerak cepat menuju Sulteng lebih sejahtera dan lebih maju," ujar Rusdy.
Sulawesi Tengah memiliki luas wilayah mencapai 61.841,29 kilometer persegi dengan 13 kabupaten/kota dan sejumlah wilayah kepulauan, seperti di Kabupaten Tojo Una-Una. Dalam mengembangkan sektor ekonomi daerah mengandalkan sektor-sektor seperti pertanian, perkebunan, kelautan, industri, dan jasa.
"Kami juga mengapresiasi bantuan Pemerintah Pusat yang telah berkontribusi dalam membantu percepatan pembangunan daerah. Kehadiran sejumlah sarana sangat membantu memudahkan akses masyarakat, salah satunya tol laut yang saat ini masih dimanfaatkan masyarakat sebagai sarana transportasi murah untuk menjangkau wilayah-wilayah 3T," katanya.
(SUR)