Iwan Dento, Aktivis Lingkungan Asal Sulsel Penerima Kick Andy Heroes 2022

Iwan Dento, 42, aktivis lingkungan warga Desa Salenrang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dianugerahi Kick Andy Heroes 2022. Foto: Ist/Media Indonesia Iwan Dento, 42, aktivis lingkungan warga Desa Salenrang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dianugerahi Kick Andy Heroes 2022. Foto: Ist/Media Indonesia

Maros: Aktivis lingkungan, Iwan Dento, 42, warga Desa Salenrang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), baru saja dianugerahi sebagai penjaga alam Karst Rammang-rammang di Kick Andy Heroes 2022. Iwan tak kuasa menahan haru karena perjuangannya selama ini akhirnya berbuah manis.

Tak hanya mendapat apresiasi dari program Kick Andy, dukungan juga diberikan dari Syahrul Yasin Limpo (SYL). Dukungan itu diberikan sejak SYL masih menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan hingga menjadi Menteri Pertanian.

Baca: Besok Pengumuman SNMPTN 2022, Berikut Link dan Cara Mengeceknya

"Kalau bicara Ramang-ramang pertama kita bicara soal kehidupan dan kedua kita bicara soal identitas. Ada peninggalan leluhur kami yang berusia 42.000 tahun lalu. Saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua saya, Bapak Syahrul Yasin Limpo atas semua dukungan yang diberikan," ungkap Iwan, dilansir dari Media Indonesia, Senin, 28 Maret 2022.

Menurut Iwan, peran SYL dalam membangun desa wisata sangat besar. Sejak menjadi gubernur, SYL terus memberi dukungan penuh dan semangat keadilan ekologi demi kelestarian lingkungan dan warisan alam yang bisa dinikmati masyarakat luas. Kini, Ramang-ramang menjadi salah satu Wajah pariwisata Indonesia.

"Awal lahirnya Rammang-rammang adalah festival pulmon tahun 2015 lalu yang dibuat oleh Pak SYL waktu jadi gubernur. Festival itu juga yang kemudian menjadi tolak ukur desa wisata sampai hari ini," kata dia.

Baca: Sempat Covid-19, Jojo Tak Sangka Bisa Jejaki Final Swiss Terbuka

Saat ini, Iwan bersama komunitas jaringannya sedang memperjuangkan Karst Rammang-rammang agar bisa masuk dalam golongan UNESCO Global Geopark. Hal itu dilakukan sebagai upaya perlindungan maksimum warisan untuk masa depan.

"Sekali lagi terima kasih banyak. Bagi kami menjaga karat itu menjaga kehidupan. Juga menjaga identitas," ucap dia.



(UWA)

Berita Lainnya