Sulawesi Barat: PT PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membangun infrastruktur listrik di 64 lokasi di Provinsi Sulbar.
Manajer PLN UP2K Sulbar, Ruli Rizaluddin, menyatakan bahwa langkah konkrit ini bertujuan memperluas cakupan pelayanan listrik.
"Tahun ini, kami telah membangun infrastruktur listrik di 64 lokasi. Hal ini sebagai langkah konkret untuk memperluas jangkauan pelayanan listrik," kata Ruli Rizaluddin dilansir dari Antaranews.com pada Kamis, 7 Desember 2023.
Ruli juga menjelaskan program prioritas ini melibatkan upaya penerangan untuk 23 desa di Sulbar yang belum terjangkau listrik PLN. Ada juga desa yang belum mendapat listrik dari jaringan eksisting PLN.
"Target tahun depan adalah melibatkan lebih banyak desa yang masih belum berlistrik, dengan harapan dapat mencapai pencapaian 100 persen rasio desa berlistrik di Sulbar," ucapnya.
Ruli menjelaskan terdapat beberapa kendala seperti perizinan pembangunan jaringan listrik yang harus melalui kawasan hutan lindung. Oleh karena itu, diharapkan kerjasama dari Dinas ESDM Sulbar untuk menyelesaikan permasalahan ini melalui koordinasi di Balai Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Pemadaman bergilir yang terjadi di Sulawesi, terjadi akibat kurangnya debit air di pembangkit energi baru terbarukan.
Ruli berharap pemerintah dan PLN dapat mengoptimalkan potensi pembangkit listrik EBT, terutama di wilayah Sulbar yang memiliki potensi EBT yang besar dan beragam.
PLN berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap program pemerintah daerah untuk menerangi wilayah Sulbar, termasuk program listrik gratis bagi masyarakat miskin, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpadu di Desa Leleling Kabupaten Mamuju, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Sandapang, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulbar, Amir, menyampaikan keprihatinannya terhadap permasalahan pemadaman listrik dan menyoroti dampak negatifnya terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat dan perekonomian di Provinsi Sulbar.
Dia meminta PT PLN untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut dan mengoptimalkan potensi listrik EBT di Sulbar sesuai hasil kajian Dewan Energi Nasional dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Amir juga berharap revisi RUPTL yang sedang dilakukan oleh pemerintah pusat bersama PLN dapat mencakup potensi listrik EBT Sulbar.
Amir menyampaikan dinas ESDM siap memberikan dukungan penuh terhadap rencana PLN untuk membangun dan mengolah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pulau-pulau yang ada di wilayah Sulbar.
Terkait perizinan penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan jaringan listrik, Amir menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya memberikan dukungan sesuai kewenangan dan berkoordinasi dengan Balai Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup yang memiliki otoritas tersebut.
(SUR)