Kejadian bermula saat M sedang bermain catur di warkop. Kemudian, seorang balita lewat bersama ayahnya. Sang balita reflek mengambil salah satu bidak catur yang sedang dimainkan oleh M. M langsung memukul kepala balita tersebut hingga terbentur kursi. M juga memaki-maki balita tersebut di hadapan ayahnya yang sudah meminta maaf.
“Bapak ini langsung melayangkan tangannya di kepala anak saya sampai terjatuh terbentur di kursi sambil memaki-maki anak saya dan dibentak. Padahal suami saya sudah meminta maaf tapi bapak itu terus ngomel-ngomel bentak-bentak anak saya,” kata ibu balita tersebut, dikutip dari Instagram @makassarinfoku, Minggu, 30 Juli 2023.
Orang tua balita tersebut mengecam tindakan M kepada anak mereka. Mereka sangat menyayangkan sikap M yang diketahui merupakan petinggi sekaligus dokter di sebuah rumah sakit. Apalagi, anak tersebut baru berusia tiga tahun.
“Miris perasaan anak saya dipukul oleh orang lain yang masih usia tiga tahun. Bapak adalah salah satu pejabat di rumah sakit, orang yang berpendidikan harusnya bisa menahan amarah dan tidak mengatakan anak sekecil itu dengan kata nakal,” lanjutnya.
Ibu balita tersebut menyebut, M menghubungi ia dan suaminya satu hari setelah kejadian. M bersikap seolah-olah hal tersebut tidak pernah terjadi. Suaminya pun mengirimkan video CCTV yang membuat M marah hingga memberikan ancaman dengan menyebut anaknya masuk AKABRI atau Akademi TNI.
“Bapak (M) pun mengancam suami saya dengan kata-kata ‘Anak kayak kau satu kaliji saya habisi. Hati-hati kau anakku Akabri,” tuturnya.
Netizen berang
Aksi dokter tersebut membuat netizen berang. Berbagai kecaman dituangkan netizen di kolom komentar.
"Dokter yang tidak berperikemanusiaan, tidak sesuai dengan sumpah hippokrates," tulis pengguna akun @irwanz31.
"Pidana ini memukul anak orang, apalagi di depan orang tuanya dan orang tuanya sudah meminta maaf. Mohon ditindaki, jangan tumpulkan hukum untuk orang jabatan tinggi. Gaskan," tulis pengguna akun lain, @syamsir24alam_.
(SUR)