Apakareba:  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Perhubungan melakukan uji coba pada 22 bus berbasis digital. Bus yang bernama Teman Bus ini diuji coba sebagai layanan transportasi massa di Kota Makassar.
 
"Program ini permintaan Bapak Plt Gubernur ke Kementerian Perhubungan agar ada layanan transportasi yang bisa menjangkau kawasan tertentu. Sebab, kemarin itu ada layanan yang bekerja sama dengan Pemkot Makassar untuk Damri, tapi tidak maksimal," jelas Kepala UPT Transportasi Mamminasata Dishub Sulsel, Prayudi Syamsibar, di Makassar, dilansir Medcom.id, Selasa, 16 November 2021.
 
Nantinya, bus digital ini akan memberikan layanan yang tidak lagi menargetkan jumlah penumpang, namun mengutamakan ketepatan waktu tempuh agar penumpang lebih mudah mengestimasi waktu sampai ke tempat tujuan.

"Jadi tidak lagi menunggu penumpang baru jalan, semua ada waktunya, termasuk berada di halte hanya 5-7 menit," kata dia.

Baca juga:  Teman Bus Siap Layani 4 Rute di Makassar Akhir Bulan Ini
 
Sebagai moda transportasi berbasis digital, Teman Bus, lanjut Yudi, sapaan akrab Prayudi Syamsibar, pergerakan bus bisa dipantau melalui aplikasi yang bisa diunduh lewat gawai masing-masing.
 
Sementara pada penggunaannya, Teman Bus dikenakan tarif Rp3.500 untuk umum dan Rp2.000 untuk pelajar maupun mahasiswa yang pembayarannya menggunakan uang elektronik.
 
Teman Bus yang diuji cobakan mulai Senin hingga sepekan ke depan berbasis digital itu, berstandar layanan bus seperti di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Disediakan aplikasi dalam memantau perjalanan bus pada empat koridor yang tersedia.
 
Adapun empat koridor dengan rute masing-masing yakni koridor 1 dengan rute Terminal Malengkeri-Jalan Metro Tanjung Bunga, koridor 2 Bandara sultan Hasanuddin-Mal Panakkukang, koridor 3 Kampus 2 PNUP-Kampus 2 PIP dan koridor 4 Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar-UIN Samata Gowa.
 
Sebanyak 22 bus yang diuji cobakan ini merupakan hibah Kementerian Perhubungan dari total 87 unit bus yang disiapkan untuk Sulsel hingga akhir November 2021, namun penyerahannya secara bertahap.