Apakareba: Wisata naik gajah masih sering ditemui dan digemari oleh para pengunjung taman rekreasi. Pasalnya, selain memiliki tubuh gempal, gajah juga merupakan hewan cerdas yang membuat wisatawan berdecak kagum.
Tetapi siapa sangka hiburan menaiki punggung gajah justru merupakan penderitaan bagi mereka. Gajah bukan hewan seperti kuda yang mampu menopang tubuh manusia.
Mungkin gajah terlihat kuat karena tampilan fisiknya yang sintal. Faktanya, punggung mereka ternyata tak kuat menanggung beban yang terlalu berat.
Tenaga gajah juga akan berkurang drastis apabila mereka dipaksa mengangkut beban berat sepanjang waktu. Bayangkan, jika dalam satu hari ada puluhan hingga ratusan orang yang rela mengantre di taman wisata untuk menunggangi gajah. Menyedihkan bukan?
Baca: Meskipun Terlihat Lucu, Jangan Biarkan Kucing Peliharaan Alami Obesitas
Mengutip Lonely Planet, maksimum beban yang dapat ditanggung punggung gajah adalah 150 kilogram. Menurut pengamatan ahli, beban tersebut hanya mampu dibawa gajah dengan batas waktu 4 jam per hari. Apabila gajah disuruh membawa beban berat lebih dari waktu tersebut, mereka tentu akan mengalami kelelahan.
Punggung gajah yang terus-menerus diduduki memiliki risiko cedera pada tulang punggung. Hal itu akan mengganggu kesehatan dan kenyamanannya dalam beraktivitas.
Cedera ini juga dapat dialami gajah yang menggunakan pelana untuk tempat duduk. Kehadiran pelana tersebut justru meningkatkan risiko terjadinya cedera pada bagian tulang punggung gajah karena memudahkan manusia duduk di atasnya.
Bahkan pada beberapa tahun silam, Pengadilan Negeri India telah melarang turis untuk menunggangi gajah. Keputusan tersebut dikeluarkan usai mendapat kritik dari kelompok pecinta hewan terkait kondisi buruk gajah yang dijadikan objek wisata.
Menurut keterangan aktivis pencinta hewan, 50 dari 130 gajah yang ditunggangi turis di wilayah Jaipur berada dalam kondisi mengenaskan. Hewan-hewan tersebut kabarnya memiliki tubuh yang kurus, menderita kekurangan gizi, serta mempunyai luka yang berasal dari majikannya. Banyak dari mereka juga dikatakan mengalami infeksi, depresi, hingga bengkak di bagian punggung.
Terdengar tragis, namun itulah sisi gelap dari wisata naik gajah. Maka dari itu, yuk selamatkan hewan pintar itu dari penyiksaan dan eksploitasi tak bertanggung jawab.
(RAI)