KAB. BONE: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) membangun jalan ruas Tanabatue-Sanrego-Palattae di Kabupaten Bone, Sulsel. Proyek ini dilaksanakan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (DBMBK) Sulsel.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menjadikan pembangunan ruas jalan ini salah satu prioritas Pemprov Sulsel. Pasalnya, jalanan tersebut dalam kondisi rusak berat.
“Alhamdulillah, sedang tahap pekerjaan drainase dan penyiapan lapisan agregat pada rekonstruksi jalan ruas Tanabatue-Sanrego-Palattae di Kabupaten Bone,” kata Andi, dikutip dari laman resmi Pemprov Sulsel, Senin, 14 Agustus 2023.
Rusaknya kondisi jalan menghambat mobilitas warga. Oleh karena itu, akses jalan provinsi ini menjadi salah satu prioritas pembangunan yang akan dilakukan secara bertahap.
“Karena kondisi yang rusak berat hingga membuat warga sebagian besar Sinjai ke Makassar mengalami perlambatan di akses ini,” lanjutnya.
Ruas jalan ini termasuk akses jalan yang padat atau masuk dalam kategori lalu lintas harian rata-rata (LHR) tinggi. Jalur ini menjadi jalur alternatif dari Makassar menuju Kabupaten Bone dan Sinjai.
“Sekaligus termasuk LHR tinggi, karena menjadi jalur alternatif dari Makassar menuju Kabupaten Bone dan Sinjai,” tutur Andi.
Andi berharap, pembangunan ruas jalan ini akan memperlancar mobilitas warga, serta bisa menumbuhkan ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menjadikan pembangunan ruas jalan ini salah satu prioritas Pemprov Sulsel. Pasalnya, jalanan tersebut dalam kondisi rusak berat.
“Alhamdulillah, sedang tahap pekerjaan drainase dan penyiapan lapisan agregat pada rekonstruksi jalan ruas Tanabatue-Sanrego-Palattae di Kabupaten Bone,” kata Andi, dikutip dari laman resmi Pemprov Sulsel, Senin, 14 Agustus 2023.
Rusaknya kondisi jalan menghambat mobilitas warga. Oleh karena itu, akses jalan provinsi ini menjadi salah satu prioritas pembangunan yang akan dilakukan secara bertahap.
“Karena kondisi yang rusak berat hingga membuat warga sebagian besar Sinjai ke Makassar mengalami perlambatan di akses ini,” lanjutnya.
Ruas jalan ini termasuk akses jalan yang padat atau masuk dalam kategori lalu lintas harian rata-rata (LHR) tinggi. Jalur ini menjadi jalur alternatif dari Makassar menuju Kabupaten Bone dan Sinjai.
“Sekaligus termasuk LHR tinggi, karena menjadi jalur alternatif dari Makassar menuju Kabupaten Bone dan Sinjai,” tutur Andi.
Andi berharap, pembangunan ruas jalan ini akan memperlancar mobilitas warga, serta bisa menumbuhkan ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
(SUR)