Apakareba: Banyak masyarakat Indonesia mengaitkan jika kejatuhan cicak akan tertimpa masalah kedepannya. Sebab, hewan yang kerap dijumpai di sudut-sudut rumah ini dikenal memiliki energi negatif untuk manusia.
Bahkan cicak sering dianggap sebagai simbol kesialan oleh beberapa orang hingga kepercayaan. Mulai dari dikaitkan dengan pertanda akan kehilangan orang yang Anda sayangi hingga pertanda akan sakit.
Sebagian umat Islam bahkan percaya cicak disebut sebagai hewan yang disunahkan untuk dibunuh. Kelompok tersebut menyebut cicak sebagai hewan fasik yang dapat memberikan dampak buruk bagi manusia.
Namun, Anda jangan buru-buru meyakini hal tersebut. Cicak yang sering dianggap sebagai simbol nasib sial merupakan mitos belaka. Umat Islam jika mempercayai hal tersebut adalah perbuatan syirik.
"Kalau kita meyakini, jika kejatuhan cicak pertanda sial, nah ini syirik. Jangan kaitkan dengan hal itu," jelas ustaz Firanda Andirja dikutip dari tayangan YouTube JakartaMengaji, Senin, 13 September 2021.
Baca juga: Saat Haid Harus Kumpulkan Rambut yang Rontok, Benarkah?
Dia menegaskan beragam kepercayaan terhadap pertanda saat kejatuhan cicak harus dilawan. Sebab, keyakinan dan pendapat soal sunah itu tidaklah benar.
Dalam penjelasan lain, Buya Yahya juga meluruskan anggapan cicak sebagai hewan pembawa sihir dan pengkhianat. Anggapan yang dipercayai sebagian muslim tersebut keliru.
"Tidak ada gelar khianat untuk binatang dan tidak ada juga gelar pendusta untuk binatang. Mereka tidak mukallaf (kewajiban atau perintah dan menjauhi larangan)," jelas Buya Yahya.
Sementara itu, perintah atau izin dari Allah SWT untuk membunuh sebagian binatang memiliki hikmah atau latar belakang masing-masing. Misalnya, ular yang membahayakan dan cicak yang diketahui membawa kotoran serta penyakit.
(NAI)
