Apakareba: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meramalkan cuaca buruk terjadi jelang Natal dan tahun baru (Nataru). Beberapa provinsi diguyur hujan deras sepekan sebelum Natal.

"Di sini terlihat potensi cuaca yang menunjukkan awan hitam itu adalah hujan lebat nampaknya," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Desember 2021.
 
Medcom.id melansir, potensi hujan lebat diperkirakan terjadi di sejumlah daerah. Di antaranya, seluruh Nusa Tenggara Timur, Sumatra, dan Jawa.

"Hampir seluruh provinsi di Sumatra kecuali Sumsel (Sumatra Selatan) dan di Jawa kecuali DKI akan mengalami hujan deras," kata dia.
 
Hujan deras juga diperkirakan terjadi di Kalimantan, Papua, dan Maluku. Sedangkan perkiraan hujan di wilayah Sulawesi terbagi dua, yakni sedang dan lebat.
 
"Itu (perkiraan cuaca) hingga tanggal 24 Desember," sebut dia.

Selama Nataru (25 Desember 2021-1 Januari 2022), hampir seluruh wilayah Indonesia berpotensi hujan lebat. Intensitas hujan sedang hanya terjadi di Sulawesi Barat dan Maluku.
 
Perkiraan hujan lebat berlangsung hingga 2-8 Januari 2022. "Ada beberapa (provinsi) yang diprediksi mengalami hujan intensitas sedang. Namun mayoritas hujan lebat," sebut dia.
 
Dwikorita mengingatkan masyarakat berhati-hati saat melakukan perjalanan selama Nataru. Pasalnya potensi bencana seperti banjir, longsor, banjir bandang, dan gelombang tinggi semakin meningkat.
 
"Apalagi di masa pandemi, biasanya daya tahan tubuh juga mulai menurun di kondisi cuaca semacam itu," ujar dia