Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, Sulawesi Selatan terus mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan pasar digital. Hal ini dilakukan guna meningkatkan penjualan.
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setdakab Sinjai A Mandasini Saleh mengatakan bahwa Pemkab Sinjai melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) terus mendorong digitalisasi pemasaran dan digitalisasi pembayaran. Hal ini ia katakan di Sinjai, pada Rabu, 9 November 2022.
Upaya tersebut perlu dilakukan mengingat saat ini terjadi perubahan perilaku belanja masyarakat selama pandemi covid-19. Perubahan ini membuat penjualan produk secara daring menjadi peluang yang perlu dioptimalkan.
"Ini yang kita dorong terus pelaku usaha bagaimana agar mereka bisa menjual produknya melalui media sosial seperti melalui Facebook, Instagram atau TikTok. Demikian dengan market place, produk bisa dipasarkan melalui Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan sejenisnya," jelas Sinjai, dalam laman Antara, pada Rabu, 9 November 2022.
Ia menjelaskan bahwa digitalisasi pemasaran ini merupakan pemanfaatan teknologi digital untuk memudahkan dalam memasarkan produk seiring dengan makin pesatnya perkembangan e-commerce. Meski demikian, ia meminta pelaku usaha untuk terus meningkatkan kualitas produk dan kemasan agar mudah dilirik oleh konsumen.
Baca Juga: Diskop dan UKM Makassar Dorong Digitalisasi UMKM dan KoperasiTidak hanya itu, Pemkab juga terus mendorong pelaku usaha maupun konsumen untuk memanfaatkan transaksi pembayaran secara non tunai. Hal ini terkait digitalisasi pembayaran,.
Transaksi sendiri bisa dilakukan melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). QRIS merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses pembayaran menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Untuk memaksimalkan penggunaan QRIS, Pemkab telah gencar menyosialisasikan metode ini dalam berbagai kegiatan. Kegiatan ini seperti yang pernah dilaksanakan yaitu Sinjai Local Fest.
"Ini kita maksimalkan agar semakin banyak penggunanya di Sinjai. Sosialisasi ini bukan hanya kita sasar pelaku usaha tapi juga konsumen. Makanya kami bersama pihak Perbankan terus gencar menyosialisasikan ini," ujarnya.
Menurutnya, pemanfaatan QRIS tidak hanya didorong kepada para pelaku usaha. Beberapa objek wisata di Sinjai juga mulai disiapkan untuk memanfaatkan QRIS.
“Pembayaran ini sangat aman, mudah dan sangat efektif, apalagi sudah banyak aplikasinya seperti ovo, gopay, link aja dan sejenisnya," tambah Sinjai.
(SUR)