Apakareba: Bukan hanya kopi, teh juga menjadi salah satu minuman yang sangat populer di Indonesia. Umumnya, Anda bisa menemukan produk teh dalam bentuk celup maupun bubuk.
Keduanya mudah untuk dibuat. Cukup menuangkannya ke dalam gelas dan kemudian disiram dengan air panah. Hanya, kebanyakan orang membuatnya dengan air mendidih. Tujuannya, agar teh bisa diminum dalam kondisi masih panas dan nikmat.
Namun, tahukah Anda jika sebaiknya tidak menyeduh teh dengan air mendidih? Bahkan, sejumlah pihak menyebut rasa teh yang diseduh dengan air mendidih ini sebenarnya lebih mirip dengan air rebusan kol alih-alih rasa asli dari teh sendri, lho.
Melansir Inibaru.id, seorang pakar minuman dan makanan asal Inggris, Martin Isark menyebut kebiasaan menyeduh teh dengan air mendidih dilakukan sejak dulu dengan alasan kesehatan. Intinya, dahulu orang-orang ingin memastikan bakteri benar-benar mati sehingga air harus direbus hingga mendidih sebelum dicampurkan dengan teh.
Baca juga: Patut Ditiru, Ini Alasan Artis Korea Jarang Main Media Sosial
Masalahnya air yang terlalu panas bisa membuat cita rasa teh akhirnya menghilang. Begitu kamu menyeduhnya dengan air ini, yang tersisa hanyalah tannin kering serta astrigen dengan rasa yang pekat. Apalagi jika teh celup dimasukkan ke dalam air terlalu lama.
Solusinya, kalau Anda punya ketel dengan pengaturan suhu, tentu bakal mudah. Namun, kalau kamu tak memilikinya, sebaiknya Anda menunggu beberapa saat usai mendidihkan air sebelum mencampurkannya dengan teh. Setelahnya, baru Anda bisa tambahkan bahan lain seperti gula. Intinya, suhu air sudah lebih rendah daripada saat saat baru saja didihkan.
Selain itu, Anda juga bisa menempatkan air dingin terlebih dahulu sebelum menambahkannya dengan air panas. Contohnya, kalau dalam cangkir sudah berisi 20 persen air dingin, maka setelah dituangkan air panas, suhunya bisa turun jadi 80 derajat Celcius. Suhu ini dianggap jauh lebih baik untuk menyeduh teh.
Sedangkan untuk menyeduh teh hijau, suhu air yang direkomendasikan untuk menyeduh bahkan sebaiknya hanya 50 sampai 65 derajat Celcius. Jadi, minuman ini bakal terasa paling nikmat saat hangat. Sementara untuk teh oolong, dapat diseduh dengan air bersuhu 95 derajat Celcius.
(NAI)