Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya Perut Hamil dan Buncit Karena Lemak

Ilustrasi-Freepik Ilustrasi-Freepik

Apakareba: Sebagai calon ibu, kehadiran buah hati menjadi hal yang paling dinanti-nanti. Ukuran perut yang membesar juga menjadi sebuah ciri khas pada saat kehamilan. 

Namun jangan sampai terkecoh, karena banyak pasangan suami istri yang mungkin tidak langsung melakukan tes kehamilan. Padahal perut yang membesar bisa jadi disebabkan oleh adanya tumpukan lemak.

Melansir dari laman Medical News Today, ditemukan beberapa orang yang merasa sulit membedakan antara perut yang hamil atau buncit (kembung).

"Keduanya terlihat sama. Jika seseorang ingin lebih meyakinkan dirinya (apakah hamil atau tidak), seharusnya mereka melakukan tes (kehamilan)," dikutip dari laman Medical News Today, Rabu, 29 September 2021.

Tetapi jika masih ragu atau enggan untuk melakukan tes tersebut, berikut adalah beberapa perbedaan perut buncit dan hamil yang dapat menjadi acuan awal.

1.Perut terasa keras

Pada saat duduk, di sinilah terdapat perbedaan yang dirasakan. Perut yang hamil memang terlihat besar, namun akan terasa kencang dan keras. Bahkan perut akan sulit untuk dicubit.

Sementara pada perut buncit akibat lemak yang menumpuk, perut akan menunjukkan lipatan dan gelambir saat duduk.

2. Mual

Beberapa wanita yang sedang memiliki perut buncit namun disertai mual (morning sickness), bisa jadi merupakan tanda kehamilan. Gejala mual akan dirasakan di awal kehamilan, tepatnya antara 2-8 minggu usai pembuahan.

Meski begitu, tak semua wanita akan mengalami mual. Ada juga wanita yang bahkan tidak merasakannya di awal kehamilan.

3. Sembelit

Tubuh wanita akan memproduksi hormon progesteron saat sedang hamil. Hormon ini mengakibatkan pergerakan usus menjadi lambat sehingga bisa memicu tanda hamil berupa sembelit.

Jika sembelit yang disertai perut buncit, belum tentu menandakan kehamilan. Bisa jadi sedang mengalami perut kembung. Pasalnya, kembung juga bisa menyebabkan perut membengkak layaknya sedang hamil muda.

Untuk mengetahuinya secara pasti, belilah test pack untuk melakukan tes kehamilan.

4. Sering buang air kecil

Seringnya buang air kecil juga menjadi gejala kehamilan umum yang dapat terjadi.
 
Jika kemunculan perut buncit disertai dengan sering buang air kecil, kemungkinan besarnya Anda sedang hamil. Selain itu, Anda juga akan merasa sering haus dan ingin minum lebih banyak air dari biasanya.

5. Telat menstruasi

Telat datang bulan (menstruasi) adalah gejala kehamilan yang bisa dirasakan setiap wanita. Perlu diingat, hamil muda tidak selalu menunjukkan perut buncit. Perut terlihat membesar saat ibu menginjak usia kehamilan 3 bulan hingga 5 bulan.

Namun, jika memang memiliki riwayat siklus menstruasi yang tidak teratur, telat datang bulan belum tentu menandakan kehamilan.

Lemak pada perut yang menyebabkan buncit tidak terasa sakit. Namun, perut buncit rupanya erat kaitannya dengan beragam penyakit berbahaya.

Jika lingkar perut membesar akibat lemak, waspadai risiko terkena penyakit jantung, hipertensi, kolesterol tinggi, hingga kanker. Untuk itu, jagalah lingkar perut agar tidak terlalu lebar. Hal ini akan menurunkan indeks massa tubuh, sehingga lemak pun tidak menumpuk di perut.

Perbedaan perut buncit dan hamil hanya bisa dibuktikan secara pasti dengan menggunakan test pack atau datang ke dokter kandungan. Periksakan diri, karena kehamilan harus segera mendapatkan perawatan sedini mungkin agar kesehatan ibu hamil dan janin tetap terjaga.



(RAI)