Makassar: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak di wilayahnya. Salah satunya membentuk tim monitoring untuk mengedukasi peternak.
"Dari rapat koordinasi itu kita sepakati beberapa poin, yakni pertama membuat surat edaran dan menyebarkannya ke 27 kecamatan di Bone untuk ditindaklanjuti," kata Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Bone, Wahida, di Makassar, dilansir dari Antara, Jumat 13 Mei 2022.
Wahida mengatakan tim monitoring tersebut akan diterjunkan ke 27 kecamatan di Bone. Mereka ditugaskan untuk mengedukasi para peternak terkait langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghindari PMK.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan dinas peternakan apabila menemukan hewan ternak yang terindikasi PMK. Sekaligus tidak melakukan pengiriman hewan ternak dari luar ke Kabupaten Bone.
Hingga kini, belum ditemukan adanya hewan yang terkena virus PMK di Kabupaten Bone. Meski begitu, pihaknya terus menjaga agar tetap aman mengingat Kabupaten Bone merupakan salah satu lumbung sapi di Sulawesi Selatan.
"Bone merupakan daerah sentralisasi sapi Sulsel sehingga harus menjadi perhatian bersama. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada dan semoga terus seperti itu," tutur Wahida.
(UWA)