Geopark Maros-Pangkep sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada Mei 2023. Penetapam status ini diharap mendorong penguatan industri hijau.
"Terdapat dua industri yang memproduksi semen diminta tidak memperluas wilayah operasionalnya," kata General Manager (GM) Badan Pengelola Maros Pangkep UNESCO Global Geopark (MPUGGp), Dedy Irfan Bachri dikutip dari Antara, Senin 5 Juni 2023.
Menurutnya, pengelolaan industri semen sekitar kawasan geopark juga harus lebih diperhatikan. Pihaknya sudah juga berkoordinasi dengan kedua perusahaan semen agar pengelolaan produk lebih ramah lingkungan atau mengadopsi green industry.
Salah satu bentuk konsekuensinya, perusahaan di kawasan ini tidak boleh memperluas areal operasional.
"Geopark yang menjadi warisan dunia, tidak boleh ada perluasan pengelolaan tambang di dalamnya," kata Dedy.
Sementara itu, penggiat wisata karst Rammang-Rammang, Iwan Dento mengatakan, dengan adanya pengakuan dari pihak UNESCO, maka diharapkan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat yang ada di kawasan Geopark Maros Pangkep.
Khususnya dari segi upaya untuk perlindungan kawasan dalam memperkuat komitmen menjaga lingkungan. Dia juga berharap hal itu dapat memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat dengan pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
Baca juga: Desa Wisata Tondong Kura Jadi Perhatian Khusus Pemkab Pangkep
(SUR)