Apakareba: Kegiatan Maulid Nabi merupakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada hari ini, 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriah. Perayaan ini ditujukan sebagai rasa syukur dan kegembiraan atas lahirnya Rasulullah dan seluruh ajaran Islam yang telah disebarkan.
Banyak tradisi Maulid Nabi yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, seperti melantunkan shalawat, bersedekah hingga berpuasa. Namun apa saja sih hikmah dari perayaan tersebut? Melansir Oase.id, berikut hikmah Maulid Nabi bagi seluruh umat Muslim.
1. Meneladani perilaku Rasulullah
Dengan memperingati Maulid Nabi diharapkan kita dapat meneladani perilaku dan perbuatan mulia Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari agar masuk dalam golongan orang-orang yang dicintai oleh Nabi Muhammad. Allah SWT berfirman.
“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab:21)
2. Meningkatkan kualitas berselawat
Banyak hadis yang menjelaskan Rasulullah sangat mencintai umatnya yang suka bershalawat kepadanya. Selain dicintai oleh Nabi, ternyata berselawat merupakan perintah yang tertulis dalam Al-Quran pada surat Al-Ahzab ayat 56:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
3. Menambahkan kecintaan kepada Rasulullah
Kecintaan umat Muslim kepada Rasulullah merupakan bentuk keimanan yang penting untuk selalu ditingkatkan. Dengan merayakan hari kelahirannya dengan penuh suka cita menjadi wujud cinta kepada Nabi. Sebagaimana Rasulullah bersabda:
“Tidaklah sempurna iman salah seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tua dan anaknya.” (HR. Bukhari)
Baca juga: Deretan Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia
(NAI)