Apakareba.id: Penyidik Polrestabes Makassar telah memeriksa 25 saksi dalam insiden tarik tambang maut yang digelar Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan. Insiden itu menewaskan satu orang warga dan melukai lebih dari 5 orang.
"Yang diperiksa sesuai dengan laporan anggota itu sudah 25 orang. Awalnya diperiksa sembilan orang kemudian ditambah 16 orang lagi malamnya. Jadi total sudah 25 orang," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Budhi Haryanto, dikutip dari Antara, Rabu, 21 Desember 2022.
Budhi mengatakan kasus yang ditangani anggotanya masih dalam tahap penyelidikan dan mencari keterangan saksi-saksi pendukung. Petugas masih menilik unsur pidana di dalam insiden tersebut.
"Semua yang dimintai keterangannya itu orang yang ada di lokasi dan yang terkait lainnya," ucapnya.
Sebelumnya, IKA Unhas melaksanakan kegiatan tarik tambang untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MuRi) dan menghadirkan 5.000 orang peserta.
Kegiatan itu dilaksanakan di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada Minggu, 18 Desember 2022. Penyelenggara kegiatan menyiapkan tali tambang sepanjang 1.540 meter dengan peserta di kedua sisi masing-masing 2.500 orang.
Dalam pertandingan tersebut, terjadi insiden yang mengakibatkan satu orang bernama Masita B, warga di Jalan Kelapa Tiga, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar, menjadi korban setelah terjatuh dan kepalanya terbentur hingga mengeluarkan banyak darah.
Selain Masita, terdapat sejumlah peserta lainnya yang mengalami luka-luka lebam dan berdarah saat terjatuh. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, yang juga Ketua IKA Unhas itu pun tidak menyangka jika kegiatan itu akan menelan korban jiwa.
(SUR)