Apakareba: Program vaksinasi covid-19 sudah mulai dilakukan di Indonesia sejak 13 Januari 2021. Pada tahap pertama, yang menerima vaksin covid-19 produksi Sinovac mulai dari pejabat, tokoh, hingga tenaga kesehatan.
Tetapi, belum tentu penerima vaksin yang terdaftar sudah pasti divaksin sesuai dengan jadwalnya. Pasalnya, sampai hari ini, ada beberapa orang yang batal divaksin karena tidak memenuhi persyaratan saat dilakukan skrining oleh tenaga kesehatan.
Lantas, apa saja pertanyaan yang diajukan oleh tenaga kesehatan kepada calon penerima vaksin? Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Tekniks Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, berikut daftar pertanyaannya:
1. Apakah Anda pernah terkonfirmasi menderita covid-19?
2. Apakah Anda sedang hamil atau menyusui?
3. Apakah Anda mengalami gejala ISPA seperti batuk/pilek/sesak napas dalam tujuh hari terakhir?
4. Apakah ada anggota keluarga serumah yang kontak erat/suspek/konfirmasi/sedang dalam perawatan karena penyakit covid-19?
5. Apakah Anda memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak dan kemerahan setelah divaksinasi covid-19 sebelumnya? (pertanyaan untuk vaksinasi ke-2)
6. Apakah Anda sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah?
7. Apakah Anda menderita penyakit jantung (gagal jantung/penyakit jantung coroner)?
8. Apakah Anda menderita penyakit autoimun sistemik (SLE/Lupus, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya)?
9. Apakah Anda menderita penyakit ginjal? (penyakit ginjal kronis/sedang menjalani hemodialysis/dialysis peritoneal/transplantasi ginjal/sindroma nefrotik dengan kortikosteroid)
10. Apakah Anda menderita penyakit reumatik autoimun/rhematoid arthritis?
11. Apakah Anda menderita penyakit saluran pencernaan kronis?
12. Apakah Anda menderita penyakit hipertiroid/hipotiroid karena autoimun?
13. Apakah Anda menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais/defisiensi imun, dan penerima produk darah/transfusi?
14. Apakah Anda menderita penyakit diabetes melitus (DM)?
15. Apakah Anda menderita HIV?
16. Apakah Anda memiliki penyakit paru (asma, PPOK, TBC)?
Adapun keterangan tambahan yang tertulis pada SK tersebut, yakni paparan di atas berlaku khusus untuk vaksin Sinovac berdasarkan rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). Apabila terdapat perkembangan terbaru terkait pemeberian pada komorbid untuk vaksin Sinovac dan/atau untuk jenis vaksin lainnya akan ditentukan kemudian.
Keterangan lainnya dituliskan dalam bentuk poin, sebagai berikut:
- Apabila berdasarkan pengukuran suhu tubuh calon penerima vaksin sedang demam (≥ 37,5 0C), vaksinasi ditunda sampai pasien sembuh dan terbukti bukan menderita COVID-19 dan dilakukan skrining ulang pada saat kunjungan berikutnya
- Apabila berdasarkan pengukuran tekanan darah didapatkan hasil >= 140/90, maka vaksinasi tidak diberikan.
- Jika terdapat jawaban ‘ya’ pada salah satu pertanyaan nomor 1 – 13, maka vaksinasi tidak diberikan
- Untuk pertanyaan nomor 14, Penderita DM tipe 2 terkontrol dan HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5% dapat diberikan vaksinasi
- Untuk pertanyaan nomor 15, bila menderita HIV, tanyakan angka CD4 nya. Bila CD4 <200 atau tidak diketahui maka vaksinasi tidak diberikan.
- Jika terdapat jawaban ‘ya’ pada salah satu pertanyaan nomor 16, vaksinasi ditunda sampai kondisi pasien terkontrol baik. Khusus untuk pasien TBC dalam pegobatan dapat diberikan vaksinasi, minimal setelah dua minggu mendapat obat anti tuberkulosis.
- Untuk penyakit lain yang tidak disebutkan dalam format skrining ini dapat berkonsultasi kepada dokter ahli yang merawat
(SYI)