KAI Sediakan Layanan Rapid Test Antigen dengan Harga Terjangkau

PT KAI. Foto : Medcom.id PT KAI. Foto : Medcom.id

Apakareba: PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menyediakan layanan rapid test antigen di sejumlah stasiun kereta api jarak jauh. Layanan ini diberlakukan mulai 21 Desember sampai 8 Januari 2021. Harga tesnya pun terjangkau, yakni Rp105 ribu.

Hal ini menindaklanjuti Surat Edaran Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 3 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021. Sebelumnya, PT KAI masih memperbolehkan para penumpang untuk menggunakan hasil rapid test antibodi sebagi syarat perjalanan. 

“PT KAI mematuhi seluruh aturan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran covid-19 melalui moda transportasi kereta api,” jelas EVP Corporate Secretary PT KAI, Dadan Rudiansyah dalam keterangan resminya, Senin, 21 Desember 2020, seperti dilansir dari Mediaindonesia.com.

Pada tahap awal, layanan rapid test antigen hanya tersedia di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Kiaracondong, Cirebon Prujukan, Tegal, Semarang Tawang, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan Surabaya Pasar Turi. Layanan ini dapat tersedia atas sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan RNI dan kolaborasi KAI dengan perusahaan swasta Jasa Prima Putra. 

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero masih memberlakukan persyaratan rapid test antibodi bagi calon penumpang kapal. Peraturan tersebut dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 12 Tahun 2020 dan Surat Edaran Gugus Tugas Covid-19 Nomor 3 Tahun 2020. 

“Dalam SE tersebut, perjalanan dengan menggunakan moda transportasi laut masih mengikuti kebijakan yang sudah berlaku, terkecuali bagi perjalanan menuju dan dari Bali yang wajib menggunakan rapid test antigen,” papar Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni, OM Sodikin.

Bagi kalian yang ingin melakukan rapid test antigen di stasiun kereta api jarak jauh, sebaiknya dilakukan H-1 sebelum perjalanan ya! Karena proses pelayanan rapid test antigen lebih lama dibandingkan dengan rapid test antibodi..
 



(SYI)

Berita Lainnya